Selain hal ini, Erick juga berpesan para talenta BUMN mempertebal karakter dan akhlak mulia, menunjukan rasa cinta pada tanah air dan bangsa, menjunjung tinggi nilai demokrasi dan kedaulatan rakyat serta menerapkan nilai kesetiakawanan sosial.
Ketua Umum FHCI BUMN, Herdy Harman, mengatakan BUMN menghadapi tantangan di era disrupsi digital dan menyongsong revolusi industri 4.0 yang berbasis teknologi informasi.
Untuk menyiapkan talenta BUMN, termasuk yang berasal dari provinsi Papua dan Papua Barat, FHCI mengimbau BUMN mempraktikkan konsep pengelolaan SDM yang mencakup aspek people, culture, organization, dan digitizing process sehingga terbentuk talenta yang berkarakter kuat, cinta tanah air, berdaya saing tinggi, berkolaborasi, dan menciptakan nilai tambah (creating value).
"Kami yakini talenta dari Papua dan Papua Barat sudah siap mengimplementasikannya," ucap Herdy.
Menurut Herdy, penyelenggaraan PBB Papua dan Papua Barat ini memberi pembekalan kepada 522 peserta yang berasal dari kedua provinsi ini dalam menghadapi tantangan dan peluang bisnis di masa mendatang.
Dalam hal kesiapan talenta menghadapi era industri 4.0, sebanyak 522 talenta dari Papua dan Papua Barat yang tersebar di 38 BUMN itu telah menunjukkan budaya berkolaborasi dan adaptif yang akan menjadi bekal mereka untuk berkontribusi di perusahaan BUMN.
"Tentunya, FHCI berharap para talenta ini juga menjadi bagian dari elemen yang menyokong perekonomian nasional di masa mendatang," kata Herdy menambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto