Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peneliti di Negara Ini Telah Temukan Obat untuk Virus Corona

Peneliti di Negara Ini Telah Temukan Obat untuk Virus Corona Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah penelitian di Nigeria mengklaim telah memiliki obat untuk menyembuhkan penyakit Covid-19 yang sejauh ini telah membunuh lebih dari 3.000 orang di seluruh dunia, begitu bunyi laporan media setempat.

Hingga saat ini belum ada vaksin untuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru itu. Vaksin untuk Covid-19 diperkirakan tidak akan tersedia sampai pertengahan tahun depan karena para peneliti di AS saat ini sedang dalam tahap pengujian menggunakan hewan.

Surat kabar Vanguard melaporkan Prof Maurice Iwu, yang memimpin Bio-Resources Institute of Nigeria, pada Senin (2/3/2020) bertemu dengan dua menteri yang bertanggung jawab atas kesehatan dan ilmu pengetahuan Nigeria untuk mencari dukungan mereka.

Baca Juga: Cegah Corona, MUI Bilang: Banyakin Wudu

Dia mengatakan bahwa tim peneliti telah mengidentifikasi dan mematenkan pengobatan Covid-19 pada 2015.

Dia ingin pemerintah mensponsori mereka untuk mengubah penemuan mereka menjadi obat untuk perawatan massal virus tersebut.

Menteri Sains dan Teknologi, Mohamed Abdullahi mengatakan, senyawa obat telah dikirim ke komite khusus di Nigerian Academy of Sciences.

Sebagai bagian dari percakapan yang sedang berlangsung tentang virus corona (Covid-19), Kementerian Federal Sains & Teknologi (FMSTNG) menjamu Prof Maurice Iwu, yang memberi tahu kami tentang proyek penemuan obatnya yang berpotensi sebagai agen perawatan untuk Covid-19.

Baca Juga: No Panic! Virus Corona Bisa Sembuh Sendiri Kok

"FMSTNG merujuk penemuan itu ke komite khusus yang dibentuk untuk menilai klaim tersebut. Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Nigeria akan memimpin komite khusus untuk memverifikasi klaim ini," katanya sebagaimana dilansir BBC, Selasa (3/3/2020).

Nigeria mengonfirmasi kasus virus corona pertamanya pada 28 Februari 2020. Pasiennya adalah seorang pria Italia yang bepergian dari Milan ke ibu kota komersial, Lagos. Dia telah dikarantina di rumah sakit di kota tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: