Polisi Sita Masker dan Handsanitizer Mahal dari Oknum, Komisioner Kompolnas: Polisi Tak Cari Untung

Warta Ekonomi, Surakarta -

Setelah corona dikonfirmasi masuk ke Indonesia, beberapa oknum akhirnya menimbun bahkan menjual masker ilegal. Polisi pun telah mengungkap sejumlah temuan kasus itu di beberapa wilayah.

Menanggapi hal tersebut, Komisioner Kompolnas Andrea Poeloengan menyebut, masker dan hand sanitizer sitaan bisa saja dijual ke pasaran dengan alasan yang mendesak kebutuhan masyarakat.

"Barang bukti masker dan sanitizer seperlunya saja untuk penegakan hukum, sisanya jika dalam kondisi kekinian sangat di butuhkan dapat dijual yang kemudian uangnya menjadi barang bukti penggantinya," kata Andrea, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).

Baca Juga: Jangan Timbun Masker! Terancam Kena Hukum Loh

Meskipun diakui Andrea, penegakan hukum dengan pemenuhan alat bukti tetap diteruskan. Tapi apabila mendesak itu bisa saja dilakukan.

"Evaluasi UU tentang perdagangan, apakah pemidanaan sudah menjadi upaya terakhir dalam rangkaian tahapan pemberian sanksi dalam UU tersebut," ujar Andrea.

Menurut Andrea, hukum tidak semata masalah ketertiban, keadilan tapi juga harus memperhatikan kemanfaatan dan kemaslahatan untuk yang lebih banyak dan lebih luas.

"Toh Polisi sama sekali tidak cari untung dalam melaksanakan diskresinya," ucap Andrea.