Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dengan depresiasi sedalam -6,58% ke level 5.136,81 pada penutupan perdagangan sesi kedua, Senin (9/03/2020). Angka tersebut selisih tipis dengan level terbawah yang dicapai IHSG sepanjang hari ini dan sekaligus yang terendah dalam satu tahun terakhir, yakni di angka 5.133,15.
Baca Juga: Sudah Jatuh Eh Tertimpa Tangga: Virus Corona Aja Gak Cukup, Hal Ini Bikin Rupiah Ambruk Bertubi-Tubi
Kontraksi IHSG itu tidak terlepas dari tekanan jual yang marak dilakukan investor pada awal pekan ini. Bursa mencatat, sampai dengan penutupan pasar, nilai jual bersih yang dibukukan oleh investor domestik mencapai Rp443,51 miliar. Kendati begitu, investor asing justru mulai berbalik memborong saham dengan akumulasi beli bersih sebesar Rp182,27 miliar.
Baca Juga: Asing Bawa Kabur Ratusan Miliar Rupiah, Pasar Modal Anjlok Parah!
Sejumlah 7,12 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 525.335 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp9,22 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 43 saham naik, 382 saham turun, dan 102 saham lainnya stagnan.
Bersama dengan IHSG, bursa saham regional juga ikut terbakar pada sore ini. Keempat indeks saham Asia kompak tertekan, yakni Nikkei turun 5,07%, Hang Seng turun 4,23%, Shanghai turun 3,01%, dan Strait Times turun 6,02%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
