Perancis Setengah Mati Kesulitan Ajak Warga Tak Keluar dari Rumah
Penjabat dari Kementerian Kesehatan Prancis Jerome Salomon mengatakan negaranya kesulitan menahan laju penyebaran virus corona COVID-19 karena masih banyak warga Paris yang keluar rumah dan masih suka berkumpul.
Salomon menyatakan kekecewaan atas pengabaian warga Paris terhadap imbauan resmi untuk tetap tinggal di rumah, demi mengurangi risiko penularan COVID-19, selagi pemerintah juga memerintahkan penutupan bar-bar dan restoran.
"Banyak orang yang tidak mengerti bahwa mereka seharusnya tetap di rumah, dan ketaatan rendah dari masyarakat ini berarti kita tidak berhasil dalam membatasi penyebaran wabah ini," kata Salomon dalam wawancara dengan radio France Inter.
Baca Juga: Uang Pun Ikut-ikutan Dikarantina 14 Hari
Saking kesalnya, Jerome mengaku setengah mati meminta warga Paris sadar akan ajakan untuk melalukan self quarantine.
"Pagi ini, saya memohon kepada semua warga Prancis untuk berjuang bersama-sama," ujar Salomon dengan nada kecewa.
Per 16 Maret, angka kematian akibat infeksi corona di Prancis meningkat sepertiga dari hari sebelumnya yakni mencapai 127 kasus. Sementara itu, jumlah orang yang terinfeksi menembus angka 5.400 kasus.
Sejumlah sumber menyebut bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan kebijakan untuk melakukan penutupan wilayah secara parsial, guna lebih ketat lagi membatasi pergerakan warga di ruang publik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: