- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Asing Keruk Dana Ratusan Miliar dari Saham 4 Bank Besar Sebelum Perdagangan Berhenti
Investor asing sudah mencatat aksi jual sebesar Rp834 miliar sebelum perdagangan saham dibekukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Rupanya, asing saat itu tengah mengeruk dananya dari empat bank besar di tanah air.
Pada saham PT Bank Centrak Asia Tbk (BBCA) asing mengorek dana hingga sebesar Rp185,72 miliar. Saham BCA pun ringsek 6,54% atau 1.800 ke harga Rp25.725 per saham.
Di saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengambil dana Rp178,66 miliar. Saham bank BUMN ini pun terperosok ke posisi Rp5.525 per saham turun 6,75% atau 400 poin.
Baca Juga: Bursa 'Terbakar' sampai -4,75%, Asing Buru-Buru Kuras Modal di BCA, Mandiri, dan BRI
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga tersungkur 6,57% atau 230 poin ke Rp3,270 per saham, pasca asing mengobral Rp147,82 miliar.
Asing juga mengambil dana Rp142,73 miliar di saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) senilai Rp142,73 miliar. Saham BNI pun meleleh 6,82% atau 450 poin ke harga Rp4.510 per saham.
Baca Juga: Bursa Harus Stop Perdagangan Lagi Karna Ambruk 5%
Sebagai informasi, IHSG merosot 5% atau 234,55 poin ke posisi 4.456,09 pada pukul 15:02 waktu JATS. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menekan tombol yang berfungsi untuk membekukan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 15:02:44 waktu JATS.
Ada 4,27 miliar saham diperdagangkan sebanyak 347,617 kali senilai Rp5,39 triliun. Hanya ada 54 saham yang menguat, 364 saham malah tercatat merosot dan 83 saham tak bergerak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri