Ini Langkah Startup Pelat Merah dan Startup Besutan Mendikbud Lawan Corona

Work From Home (WFH) sudah menjadi imbauan, sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo agar masyarakat bekerja, beribadah, dan belajar dari rumah. Di level perusahaan, memang pertimbangan penerapan WFH menjadi penting dalam menimbang kesehatan dan keselamatan pegawai serta operasional perusahaan yang perlu dijaga.

Startup pelat merah, LinkAja juga menerapkan serangkaian kebijakan untuk mencegah persebaran Corona di level internal perusahaan dengan tetap memperhatikan kondisi operasional perusahaan.

Dihubungi Warta Ekonomi, Head of Corporate Communication LinkAja Putri Dianiata Ruswaldi menjelaskan lebih detail terkait kebijakan WFH yang diterapkan LinkAja.

Baca Juga: Work From Home Masif Diterapkan, Aplikasi Kantor 'Virtual' Ini Banjir Unduhan Hingga 5x Lipat

"Kita sudah menerapkan kebijakan WFH dari hari Senin kemarin, mekanismenya dibagi dalam dua tim yang bergantian masuk ke kantor," ujarnya kepada Warta Ekonomi, Selasa (17/3/2020).

"LinkAja juga menerapkan kebijakan untuk membatasi perjalanan dinas ke luar kota ataupun luar negeri, serta laporan secara frequent kepada atasan mengenai kondisi kesehatan terkini setiap karyawan dalam rangka monitoring dan antisipasi," lanjutnya.

Di sisi lain, startup besutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, Go-Jek, juga melakukan kebijakan WFH, meski dalam tahap uji coba, dibarengi dengan langkah antisipatif lainnya.

Baca Juga: Facebook, Google, Twitter dkk Bersatu Lawan Disinformasi Corona

"Bagi karyawan, kami juga telah menjalankan berbagai inisiatif untuk meminimalisir risiko, termasuk pengukuran suhu tubuh; mempersiapkan rencana keberlangsungan bisnis; memberlakukan larangan perjalanan kerja internasional; memberikan training mengenai Covid-19 dalam kerja sama dengan Kementerian Kesehatan; membagikan masker, hand sanitizer, dan vitamin; uji coba kerja dari rumah (WFH); serta melakukan office deep cleaning secara teratur," ujar orang dalam Go-Jek Group, yang hanya ingin disebut sebagai juru bicara kepada Warta Ekonomi, Selasa (17/3/2020).