Miris! Raja Thailand Lebih Pilih Tinggal di Jerman saat Warganya Berjuang Lawan Corona
Ketika ditanya apakah pemerintah akan mengambil tindakan atas kritik warga, juru bicara pemerintah Narumon Pinyosinwat mengatakan situasinya sedang dipantau, tetapi tindakan pemerintah konsultasi terlebih dahulu dengan lembaga keamanan.
Di antara yang pertama menggunakan tagar adalah Somsak Jeamteerasakul. Dia memposting pada Sabtu 21 Maret bahwa raja bepergian di Jerman.
Thailand adalah negara pertama di luar China yang mencatat kasus virus pada Januari, tetapi hanya melaporkan 42 infeksi sebelum awal Maret, menurut pernyataan dari Kementerian Kesehatan Masyarakat.
Ketika kasus-kasus meningkat, langkah-langkah kontrol yang lebih ketat telah diberlakukan. Termasuk siapa pun yang bepergian dari luar negeri, termasuk warga negara Thailand, memerlukan surat perjalanan khusus untuk terbang ke negara itu.
Pemerintah provinsi mengumumkan pada Sabtu bahwa Bangkok akan menutup mal selama 22 hari tapi supermarket akan diizinkan tetap buka. Bar di kota akan ditutup, seperti halnya sekolah.
Thailand telah menjadi monarki konstitusional sejak 1932 yang mengakhiri pemerintahan kerajaan absolut, tetapi monarki tetap menjadi bagian sentral dari budaya tradisional Thailand. Beberapa orang Thailand menganggap raja sebagai utusan ilahi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: