Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Oh Rupiah! Di Kawasan Asia-Pasifik, Rupiah Dapat Rapor Merah: Ranking 4 Paling Bawah!

Rupiah Oh Rupiah! Di Kawasan Asia-Pasifik, Rupiah Dapat Rapor Merah: Ranking 4 Paling Bawah! Petugas menghitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (14/3). Bank Indonesia menyatakan belum ada potensi level depresiasi nilai tukar rupiah mencapai Rp15.000 per dolar Amerika karena fundamental ekonomi Indonesia sekarang ini cukup terjaga baik terlihat dari laju inflasi di 2,5-4,5 persen dari tahun ke tahun, defisit neraca transaksi pembayaran 2,-2,5 persen PDB dan prospek pemulihan pertumbuhan ekonomi. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pasar global tengah terpukul oleh sentimen virus corona yang melanda hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Tekanan demi tekanan terus menggempur nilai tukar rupiah hingga menyentuh level terlemahnya sejak krisis moneter tahun 1998 silam di angka Rp 16.625. per dolar AS

Nilai tukar rupiah jatuh signifikan pada awal tahun 2020. Secara year to date (ytd) rupiah mengalami depresiasi sedalam -19,36% terhadap dolar AS. Dengan depresiasi itu, rupiah beberapa kali harus menjadi mata uang terlemah, baik di ASEAN maupun emerging market.

Baca Juga: OMG! Dolar AS Bombardir Emerging Market, Rupiah Paling Babak Belur Kedua Setelah Afrika Selatan!

Baca Juga: Dekati Rp16.000, Perfoma Rupiah Terhadap Dolar AS Paling Anjlok Se-ASEAN di Awal Tahun 2020

Lantas, bagaimana performa rupiah di antara negara-negara Asia-Pacific Economic Coopertion (APEC)? Sesuai dengan namanya, APEC merupakan forum ekonomi yang beranggotakan 21 negara dengan tujuan utamanya ialah mengukuhkan pertumbuhan ekonomi serta mempererat hubungan perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik.

Berdasarkan penelusuran WE Online, rupiah berada di klasemen bawah yang artinya menjadi salah satu mata uang paling terpuruk di hadapan dolar AS.

Baca Juga: Entah Kerasukan Apa, Global Kalang Kabut Bikin Rupiah Ambruk dan Emas Dunia Nyusruk!

Dilansir dari Bloomberg, berdasarkan pergerakan sejak awal tahun 2020, rupiah berada di posisi keempat terbawah bersama dengan peso (Meksiko), rubel (Rusia), dan dolar Australia (Australia). 

Menariknya, dari semua anggota APEC, hanya dolar Hong Kong yang mampu terapresiasi terhadap dolar AS, yakni sebesar 0,44%. Dengan kata lain, mata uang lainnya bergerak menurun terhadap dolar AS pada awal tahun ini.

Berikut adalah daftar pergerakan mata uang dari 21 negara anggota APEC. 

Nomor Negara Mata Uang Kurs Hari Ini (USD) Pergerakan Ytd
1 Hong Kong Dolar Hong Kong 7,75 +0,44%
2 Amerika Serikat Dolar AS 1 -
3 Papua Nugini Kina 0,292 -0,51%
4 Jepang Yen 109,75 -1,05%
5 Taiwan Dolar Taiwan 30,38 -1,29%
6 Filipina Peso 51,10 -1,34%
7 Vietnam Dong 23,55 -1,64%
8 China Yuan 7,105 -2,05%
9 Peru Nuevo Sol 3,53 -6,56%
10 Brunei Darussalam Dolar Brunei 1,45 -8,12%
11 Malaysia Ringgit 4,44 -8,24%
12 Singapura  Dolar Singapura  1,45 -8,25%
13 Korea Won 1,267 -9,60%
14 Kanada Dolar Kanada 1,441 -10,94%
15 Thailand Baht 32,98 -10,98%
16 Chili Peso 863,22 -14,66%
17 Selandia Baru Dolar Selandia Baru 1,76 -18,66%
18 Indonesia Rupiah 16.550  -19,36%
19 Australia  Dolar Australia  1,72 -29,63%
20 Rusia Rubel 80,30 -29,63%
21 Meksiko Peso Meksiko 24,65 -30,92%

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: