Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kongkrit! Realisasikan Pemotongan Gaji Anggota DPR, PKS Bantu APD Melalui IDI

Kongkrit! Realisasikan Pemotongan Gaji Anggota DPR, PKS Bantu APD Melalui IDI Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) HM Sohibul Iman dan Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini  menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang berjuang menyelamatkan rakyat melalui Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Turut mendampingi Wakil Ketua Fraksi Adang Dorojatun dan Ketua Genta PKS Naharus Surur. Bantuan PKS diserahkan dan diterima langsung oleh Ketua Umum IDI Dr. Daeng M Faqih, SH, MH di Kantor Pusat IDI Jakarta, Kamis 26 Maret 2020.

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan bahwa bantuan ini adalah bentuk kongkrit kepedulian PKS untuk memenuhi kebutuhan APD yang dikeluhkan para dokter dan tenaga medis di berbagai rumah sakit di tengah ancaman Covid-19. Bantuan ini juga bentuk solidaritas dan dukungan moril kepada rekan-rekan tenaga medis yang berjuang di garda depan menghadapi Covid-19. Selain melalui IDI, bantuan APD dari PKS juga disalurkan melalui Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

"Tidak ingin berpolemik panjang soal kelambatan pemenuhan APD bagi Pahlawan Medis, PKS berinisiatif membantu dalam batas kemampuan dan kewenangan. Fraksi PKS secara nasional telah menyepakati pemotongan gaji dewan Bulan Maret untuk merealisasikan bantuan tersebut. Bahkan sebelumnya Fraksi juga telah menginstruksikan gerakan pembagian masker dan disinfektan gratis bagi rumah-rumah ibadah," ungkap Jazuli.

Menurut Jazuli mungkin bantuan ini memang tidak seberapa dibandingkan kebutuhannya. Oleh karena itu PKS mengajak seluruh komponen bangsa bahu membahu dan tergerak untuk menggalang solidaritas bantuan dan kepedulian. Tidak ada waktu lagi kita saling menyalahkan, karena kita berpacu dengan virus yang menyebar cepat dan mengancam nyawa rakyat dan tenaga medis.

"Seluruh anggota PKS sudah bergerak mulai pejabat publik, anggota legislatif, struktur pusat-daerah hingga kader di akar rumput untuk membantu semaksimal usaha dan kemampuan dengan menggalang donasi, pengadaan APD gratis, penyemprotan disinfektan gratis, hingga bantuan sembako bagi kelompok masyarakat miskin yang terdampak parah. Semua dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tegas Jazuli.

Anggota Komisi I DPR ini menekankan kepada seluruh aleg, struktur dan kader PKS menjadi bagian yang bisa mensosialisasikan kepada warga untuk membangun kesadaran tentang perlunya menjaga kesehatan, kebersihan, menjaga jarak (social distancing) bahkan karantina mandiri di rumah masing-masing. Bagi yang harus keluar karena pekerjaan tetap harus memperhatikan arahan-arahan paramedis.

Anggota DPR Dapil Banten ini berharap bantuan yang diberikan--bersama-sama dengan donasi yang diberikan berbagai pihak dan komponen bangsa lainnya--bisa membantu memenuhi kekurangan atau kelangkaan APD bagi Pahlawan Medis sehingga mereka bisa fokus berjuang menyelamat setiap nyawa rakyat Indonesia dan dirinya sendiri terlindungi dengan APD yang cukup.

"Kepada Pemerintah kita tetap mendesak agar distribusi APD yang telah didaatangkan bisa dilakukan dengan cepat dan merata sesuai kebutuhan tenaga medis di berbagai rumah sakit. Dan untuk memenuhi kekurangan, Pemerintah harus lebih sigap dan cepat menggalang bantuan dari sektor swasta dan masyarakat luas. Presiden dan pimpinan negara harus mampu menggerakkan solidaritas nasional dan rasa tanggung jawab bersama untuk mengatasi wabah Covid-19 ini," pungkas Jazuli.

Dalam kesempatan itu Ketua IDI Daeng M Faqih menyambut baik kedatangan rombongan PKS ke PB IDI. Seraya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas bantuan PKS, PB IDI berjanji akan segera mendistribusikan bantuan tersebut ke RS.

Dalam kesempatan itu Ketum PB IDI juga mengajak kader PKS berperan aktif dalam melaksanakan dan mengeduksi masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan yang diinstruksikan pemerintah dan tenaga medis mulai dari penerapan jarak sosial dan karantina kesehatan mandiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: