Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Corona Tak Surutkan Petani Jambi Panen Padi. Salut!

Corona Tak Surutkan Petani Jambi Panen Padi. Salut! Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Merebaknya virus corona atau Covid-19 yang begitu masif tidak mengurangi semangat petani di Provinsi Jambi untuk tetap giat turun ke sawah memanen padi yang kini sudah memasuki puncak panen raya. Petani berharap semoga wabah ini cepat berlalu sehingga dapat memenuhi kebutuhan beberapa komoditas memasuki hari besar keagamaan, yakni Puasa dan Lebaran.

Salah satu lokasi panen di Provinsi Jambi adalah di Kabupaten Sarolangun, tepatnya di Desa Ujung Tanjung dan Desa Tinting. Siti Anita, PPL desa setempat mengatakan, panen tahun ini memberikan hasil cukup baik, terutama untuk varietas padi gogo lokal dengan hasil ubinan 2,5 ton/ha atau sama dengan rata-rata produktivitas nasional.

Baca Juga: Sawah Tadah Hujan Didorong Panen Tiga Kali Setahun, Bagaimana Mekanismenya?

"Tingkat serangan hama cukup tinggi karena dekat dengan kebun petani, serta terkendala dengan air saat tanaman memasuki masa pertumbuhan, tapi hasilnya masih cukup baik," kata Siti dalam siaran pers Kementerian Pertanian (Kementan), Kamis (26/3/2020).

Varietas padi gogo yang ditanam adalah varietas lokal, di antaranya, pulut, segon, kabut, seni, karang bungo, silang, dan kuning. Luas pertanaman padi gogo di lokasi panen seluas 135 ha.

Di lokasi panen lainnya di Provinsi Jambi tepatnya di Desa Rawa Medang Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang merupakan lahan irigasi dengan luasan lebih kurang 900 ha, juga melaksanakan panen dengan menggunakan alat power thraser dan combain harvester. Hasil ubinan sekitar 5.5-6 ton GKG per ha.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan juga meminta agar produksi pertanian tetap berjalan bahkan digenjot hingga berlipat-lipat. Apalagi, sektor ini memiliki potensi yang sangat besar dalam menumbuhkan ekonomi nasional.

"Adanya musibah wabah virus Covid-19 ini tidak boleh membuat aktivitas pertanian berhenti. Kementan akan terus optimalkan SDM Pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas bahkan ekspor," katanya.

Kementan pun tak lupa mendoakan semoga wabah ini cepat selesai dan petani makin semangat dalam bercocok tanam. Kementan mengajak Indonesia untuk optimis. Indonesia akan terus ada sebagai negara besar, kaya, dan tak lupa selalu men-support petani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: