Percakapan Dokter dengan Pasien Positif Corona di Ruang Isolasi Bikin Hati Tersayat
Al-Jarbaa menunjukkan bahwa perawatan dimulai dengan antibiotik. “Responsnya sangat baik ketika kami mulai dengan antibiotik untuk malaria," ujarnya.
Dia juga mengingat kisah salah seorang pasiennya. “Seorang pria muda membuat janji karena ada gejala corona dan dirujuk untuk diisolasi. Ketika saya memeriksanya dan berbicara kepadanya tentang riwayat kesehatannya, menjadi jelas bahwa dia tinggal di sebuah apartemen sendirian. Dia makan takeaway sehari sebelumnya, dan setelah makan dia mengalami gejala suhu tubuh tinggi dengan diare dan sakit tenggorokan," ujar Al-Jarbaa.
Al-Jarbaa melanjutkan kisahnya, "Saya mengambil sampel karena dia bepergian seminggu yang lalu, dan saya mengatakan kepadanya bahwa dia kemungkinan besar menderita keracunan makanan dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dia meminta saya meyakinkan ibunya karena dia sangat khawatir tentang kondisinya. Ketika hasil tes medis datang, ditemukan bahwa ia tidak terinfeksi virus," ujarnya.
Al-Jarbaa juga menceritakan pengalaman bertemu dengan pria muda lain yang datang menjerit dan meminta untuk segera menemui dokter.
“Menjadi jelas bahwa dia tidak menderita penyakit itu, dan dia pergi ke rumahnya dengan tenang dan tenang,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: