Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fakta Menyebut Orang Asia Lebih Suka Pakai Masker, sedangkan Barat Tidak, Kenapa?

Fakta Menyebut Orang Asia Lebih Suka Pakai Masker, sedangkan Barat Tidak, Kenapa? Peserta mengikuti sosialisasi tentang virus corona (COVID - 19) di Desa Beurawe, Banda Aceh, Aceh, Selasa (3/3/2020). Warga diimbau tidak panik dengan ancaman COVID-19 dengan memulai dan meningkatkan pola hidup sehat, lingkungan yang bersih serta menjaga kesehatan tubuh. | Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra

Di Asia Timur, banyak orang terbiasa memakai masker saat sakit atau saat musim kering, karena dianggap tidak sopan jika bersin atau batuk secara terbuka.

Wabah virus Sars 2003, yang mempengaruhi beberapa negara di kawasan itu, juga membawa pulang pentingnya memakai masker, khususnya di Hong Kong, di mana banyak yang meninggal akibat virus itu.

Jadi, satu perbedaan utama antara masyarakat Asia Timur dan masyarakat Barat, adalah bahwa mereka telah mengalami penularan wabah sebelumnya, dan ingatan mengenai hal ini masih segar dan menyakitkan.

Sementara itu, di Asia Tenggara, terutama di kota-kota berpenduduk padat, banyak yang memakai masker di jalanan hanya karena polusi. 

Tapi itu belum menyebar di mana-mana di Asia. Di Singapura, pemerintah telah mendesak masyarakat untuk tidak memakai masker untuk memastikan pasokan yang memadai untuk petugas kesehatan, dan kebanyakan orang berjalan keluar tanpa menggunakannya. 

Ada kepercayaan publik yang substansial pada pemerintah, sehingga orang cenderung mendengarkan saran tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: