Brasil Jadi Pusat Transmisi Corona di Amerika Latin, Presidennya Malah Cuek-Bebek!
4. Presiden Brasil Meremehkan Corona
Yang paling parah, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro masih terus merendahkan pandemi yang sedang terjadi. Ia menuding angka kasus infeksi dan kematian akibat corona dibesar-besarkan oleh media.
Bahkan, ia menentang kebijakan karantina dan pembatasan jarak fisik yang diinisiasi oleh menkes dan gubernur negara bagian. Yang lebih parah, ia tak setuju dengan pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) demi melawan corona.
Peneliti dari Yayasan Getulio Vargas, Marco Antonia Teixeira mengatakan, "Balsonaro (menggelar kampanye di tengah wabah) sebagai upaya menarik simpati dari para penduduk yang kehilangan pekerjaan karena corona. Artinya, ia mempertaruhkan kehidupan orang lain."
Karena tindakan Bolsonaro, banyak pihak aliran kiri yang meminta ia untuk turun dari tahta presiden.
Gubernur Sao Paulo, Joao Doria menyatakan kondisi darurat publik dimulai sejak Sabtu (21/3/2020). Seluruh taman dan layanan publik yang tak dibutuhkan akan ditutup sampai akhir April.
"Kami melakukan langkah penting yang tak dilakukan oleh presiden," kata Doria. Ia juga menyebut, setiap langkah yang diambil oleh presidennya justru tak membantu sama sekali, dikutip dari Aljazeera.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: