Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dollar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta, Kamis (28/3/2019). Pada penutupan perdagangan, Rupiah menjadi salah satu mata uang dengan kinerja terburuk di kawasan Asia setelah ditutup melemah 0,25 persen ke level 14.243. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Kinerja nilai tukar dolar AS membaik dari waktu ke waktu. Bahkan, hingga Jumat (3/04/2020), dolar AS mampu bertahan di klasemen teratas sebagai mata uang terbaik di dunia. Mata uang Paman Sam itu menyapu bersih mata uang global, seperti dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, dan franc.
Baca Juga: Telkom Bakal Cut 20 Entitas Anak Usaha, Asing Berebut Saham TLKM
Hampir semua mata uang regional juga ikut diterkam dolar AS, yakni dolar Singapura, won, yen, dolar Hong Kong, yuan, dan rupiah. Benar saja, lama berdiam diri di level Rp16.475 per dolar AS, rupiah akhirnya ambruk sedalam -0,12% ke level Rp16.495 per dolar AS. Beberapa menit sebelumnya, rupiah terpental hingga ke level Rp16.502 per dolar AS.
Baca Juga: Finally! Kerasukan Mantra BI, Rupiah Balas Dendam dan Bikin Dolar AS Remuk Redam!
Kendati begitu, rupiah agaknya masih kuat mental. Terlebih lagi, sang Garuda kini terpantau unggul di hadapan sebagian besar mata uang, termasuk dolar Australia (0,23%), euro (0,41%), dan poundsterling (0,43%).
Performa rupiah di kancah Asia pun tidak terlalu buruk. Sebagai mata uang terkuat ketiga setelah dolar Hong Kong (-0,09%) dan baht (-0,06%), rupiah perkasa di hadapan won (0,22%), yen (0,20%), dolar Taiwan (0,18%), dolar Singapura (0,16%), dan yuan (0,04%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
