Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sumbang 16 Ventilator dan 23 Monitor Medis ke Jatim, Dermawan Ini Ogah Namanya Disebut

Sumbang 16 Ventilator dan 23 Monitor Medis ke Jatim, Dermawan Ini Ogah Namanya Disebut Warga berjalan dengan latar depan spanduk bertuliskan COVID-19 di jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020). Spanduk bertuliskan " COVID-19 Can't Stop Me" terpasang di badan JPO bertujuan mengajak warga agar tidak panik tapi tetap waspada terhadap penyebaran virus Corona. | Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Bogor -

Pemprov Jawa Timur, melalui Gugus Tugas percepatan Penanganan COVID-19 menerima donasi 16 unit alat bantu pernapasan dan 23 unit monitor. Bantuan itu akan disalurkan ke lima rumah sakit umum daerah (RSUD) rujukan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, mereka yang membantu ventilator dan monitor itu enggan dipublikasikan namanya. Menurutnya, bantuan peralatan medis itu sangat penting dan membantu penanganan COVID-19 karena memang sulit diperoleh.

"Alat ini sangat dibutuhkan oleh RS di tengah pandemi Covid-19, khususnya bagi pasien-pasien positif Covid-19 yang mengalami gangguan bahkan gagal pernapasan," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Rabu (1/4/2020) malam.

Baca Juga: Indonesia Dihantam Corona, Bang Sandi Yakin: Badai Pasti Berlalu

Kini sudah 11 ventilator dan 23 monitor yang tiba di Pemprov Jatim. Khofifah mengatakan, bantuan peralatan kesehatan itu akan didistribusikan di lima RSUD milik Pemprov Jatim, yaitu RSUD Dr. Soetomo, RSJ Menur, dan RS Haji di Surabaya, RSUD Dr. Soedono Madiun, serta RSUD Syaiful Anwar Malang.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Joni Wahyuadi, menjelaskan alat bantu pernapasan itu bernama ventilator portable. Peralatan kesehatan itu sangat dibutuhkan untuk penanganan pasien Covid-19, terutama yang disertai riwayat penyakit berat. Karena penting, harganya juga mahal. 

“[satu unit seharga) 600 [juta]. Lebih mahal dari Pajero," kata Joni berkelakar. 

Jumlah pasien positif Corona, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) di Jatim terus bertambah. Hingga Rabu, 1 April 2020, sebanyak 103 orang terkonfirmasi positif. Sementara jumlah PDP sebanyak 536 orang dan ODP sebanyak 7.328 orang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: