Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh, Belasan Ribu Tiket Kereta Api di Surabaya Dibatalkan

Waduh, Belasan Ribu Tiket Kereta Api di Surabaya Dibatalkan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebanyak 14.254 tiket kereta api dibatalkan oleh penumpang di sejumlah stasiun wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya periode 1-10 April 2020, akibat pengurangan kuota perjalanan kereta dan pembatalan beberapa kereta jarak jauh sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Suprapto saat dikonfirmasi di Surabaya, baru-baru mengatakan, pihaknya masih akan terus menerima pembatalan tiket, khususnya penumpang yang telah jauh hari memesan tiket untuk keperluan mudik, namun kereta yang dipesan telah dibatalkan KAI sebagaiantisipasi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Cegah Corona, Tiket Kereta Api Bisa Dibatalkan. Caranya...

"Layanan pembatalan melalui KAI Access pun bisa dilakukan tiga jam sebelum keberangkatan KA," katanya.

Sementara itu, berdasarkan catatan Daop 8 Surabaya, total penumpang yang naik atau turun di sejumlah stasiun wilayah setempat jugaturun signifikan.

Pada 1 Maret 2020 jumlah penumpang yang naik sebanyak 40.148 orang dan jumlah penumpang yang turun 40.662 orang.

Namun, pada 9 April 2020, jumlahnya menurun tajam hanya 6.494 orang naik dan penumpang yang turun dengan jumlah 5.623 orang.

"Hal ini karena ada total 27 KA jarak jauh di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya menuju ke berbagai kota di Pulau Jawa dibatalkan," katanya

Ia berharap, masyarakat Jatim mematuhi semua protokol dari pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19.

"Bagi masyarakat yang membatalkan atau mengubah jadwal tiket KA agar menggunakan fasilitas layanan daring tiket di aplikasi KAI Access agar tidak perlu ke luar rumah," kata Suprapto.

Sementara itu, stasiun yang menjadi kewenangan Daop 8 Surabaya meliputi Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Surabaya Kota/Semut, Surabaya Wonokromo, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Malang dan Stasiun Lamongan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: