Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Insiden Pembagian Sembako, Istana: Itu Tidak Benar!

Soal Insiden Pembagian Sembako, Istana: Itu Tidak Benar! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beredar luas video yang menyebut Presiden Joko Widodo membagi-bagikan sembako bantuan pandemi Corona Covid-19 di kawasan Istana Bogor pada Sabtu malam 11 April 2020. Akibatnya, dalam video itu warga Bogor berkumpul di depan Istana.

 

Padahal, Presiden Jokowi sendiri dan pemerintah sudah mengimbau agar tidak ada aksi pengumpulan massa, yang bisa membuat penyebaran Covid-19 meluas. Video itu menyebut, Presiden Jokowi membagi-bagikan sembako. 

 

Baca Juga: Dear Pak Jokowi, Sekarang Adalah Waktunya, Waktu yang Tepat!

 

Namun, pihak Istana membantah kalau Presiden Jokowi membagi-bagikan sembako tersebut. 

 

"Tidak ada kegiatan pembagian paket sembako oleh Presiden pada Sabtu malam di Bogor,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dalam siaran pers pada Minggu 12 April 2020.

 

Aksi pembagian sembako yang dilakukan Jokowi hanya dilakukan pada Kamis sore 9 April 2020. Saat itu, beredar video Kepala Negara membagikan sembako terhadap sejumlah driver ojek online.

 

Baca Juga: Hasil Riset Sebut Kasus Positif Corona di DKI Capai 32 Ribu, Istana Langsung...

 

Bey mengatakan, berkumpulnya masyarakat Kota Bogor itu karena mereka mengira Presiden Jokowi kembali membagikan paket sembako. Setelah pembagian dilakukan pada Kamis sore sebelumnya.

 

Masyarakat yang berkumpul di depan Istana Bogor itu juga, menurutnya karena mereka mendapat informasi yang tak valid dari sumber tidak resmi. Dari info itu, diketahui akan ada pembagian paket sembako. Padahal, informasi itu tidak benar. Jokowi, saat itu tak melakukan pembagian sembako.

 

“Kemungkinan karena malam sebelumnya ada pembagian paket sembako, masyarakat mengira akan ada lagi pembagian sehingga mereka berbondong-bondong ke Istana Kepresidenan Bogor," jelas Bey.

 

Selanjutnya, setelah masyarakat berkerumun di depan Istana Bogor, Paspampres memberikan penjelasan dan pengarahan, dibantu aparat kewilayahan dari Komando Resor Militer 061 (Korem 061/Surya Kencana) dan Polresta Bogor Kota. Para warga tersebut, lanjutnya, akhirnya kembali ke rumah masing-masing.

 

Setelah pembagian paket sembako di Jakarta pada 9 April lalu ada pergerakan warga Bogor menuju Istana Kepresidenan Bogor, Sekretariat Presiden, dan Paspampres akan melakukan evaluasi. Ke depan, pembagian akan mengutamakan physical distancing atau menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. 

 

"Terlebih lagi, DKI Jakarta dan wilayah Bogor sudah ditetapkan Menteri Kesehatan sebagai wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tentunya kita semua harus mendukung pelaksanaan PSBB ini," jelas Bey.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: