Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buron 20 Tahun, Ketua Geng Brasil Paling Dicari Ditangkap di Mozambik dengan Kondisi...

Buron 20 Tahun, Ketua Geng Brasil Paling Dicari Ditangkap di Mozambik dengan Kondisi... Ilustrasi. | Kredit Foto: (Foto: Reuters)
Warta Ekonomi, Brasilia -

Salah satu penjahat paling dicari di Brasil telah ditangkap di Mozambik setelah menghabiskan lebih dari dua dekade dalam pelarian.

Gilberto Aparecido dos Santos, yang dikenal sebagai Fuminho, dituduh menjalankan operasi perdagangan narkoba untuk salah satu geng paling kuat di Brasil. Pria berusia 49 tahun itu ditangkap di Ibu Kota Mozambik, Maputo, pada Senin (13/4/2020) dalam operasi penyamaran internasional yang dilakukan oleh Interpol, pejabat narkoba Amerika Serikat (AS) dan polisi federal Brasil.

Fuminho, yang diduga sebagai pemimpin geng narkoba First Capital Command (PCC) yang berbasis di São Paulo. Geng itu dituduh mengirim berton-ton kokain ke seluruh dunia.

"Tahanan itu dianggap sebagai pemasok kokain terbesar bagi sebuah geng yang beroperasi di seluruh Brasil, serta bertanggung jawab untuk mengirim berton-ton narkoba ke beberapa negara," demikian keterangan Kepolisian Brasil dalam sebuah pernyataan yang dilansir BBC, Rabu (15/4/2020).

Berdasarkan keterangan pejabat Mozambik, Fuminho ditangkap di Montebelo Indy, sebuah hotel mewah di Maputo, bersama dengan dua warga Nigeria. Juru Bicara Kepolisian Leonardo Simbine mengatakan bahwa Fuminho tiba di negara Afrika selatan itu pada pertengahan Maret.

"Kami masih menyelidiki apakah ada anggota geng lain di Mozambik," tambahnya. "Dia tidak beroperasi sendirian, dia adalah bagian dari geng."

Polisi menyita paspor palsu Brasil, sejumlah ganja, lebih dari selusin ponsel dan mobil selama operasi tersebut.

Fuminho juga dituduh mendanai rencana untuk membebaskan pemimpin PCC, Marcos Willians Herbas Camacho, dari penjara.

Camacho, yang dikenal sebagai Marcola, menjalani hukuman lebih dari 200 tahun di penjara federal dengan keamanan maksimum di Ibu Kota Brasil, Brasilia.

Belum jelas apakah Fuminho akan diekstradisi ke Brasil untuk menghadapi persidangan. PCC diyakini sebagai geng narkoba terbesar dan paling kuat di Brasil.

Geng itu telah berperang dengan Comando Vermelho (Komando Merah) yang berbasis di Rio de Janeiro sejak 2016, saat kedua kelompok kriminal itu menghentikan kerja sama mereka. Kedua kelompok berkonflik setelah PCC diam-diam menyelundupkan narkoba melalui rute yang dikendalikan Comando Vermelho.

Perseteruan kedua geng itu telah menyebar ke penjara-penjara di seluruh negeri tempat anggota masing-masing geng ditahan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: