- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Khan Maen! Dari Menyewakan Gudang BBSS Optimis Untung Melesat 8 Kali Lipat
PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) pada tahun 2020 menargetkan kenaikan penjualan sebesar 579,1% dan kenaikan laba bersih sebesar 808,3%. Dimana, pada tahun 2019 penjualan perseroan senilai Rp20,36 miliar, sedangkan laba bersihnya sebesar Rp3,94 miliar.
Manajemen juga memberikan target untuk pembagian dividen meskipun baru tahun pertama di lantai Bursa yaitu sebesar maksimal 20% dari laba bersih 2020.
“Kami optimistis target kinerja keuangan tersebut akantercapai karena perusahaan meyakini bisnis perseroan akan ditopang bisnis e-commerce dan perusahaan logistic pihak ketiga (Third Party Logistics/3PL) yang masih menjanjikan,” kata Direktur Utama Bumi Benowo, Felix Soesanto, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Baca Juga: Masuk Bursa Saat Pandemi Corona, Saham Perusahaan Properti Ramai Diburu Investor
Menurutnya, industri-industri tersebut juga masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar karena didukung realisasi program tol laut pemerintah yang membantu distribusi barang di setiap pulau menjadi lebih efektif.
“Faktor lain yang akan mendukung kinerja perseroan adalah lokasi yang strategis (hanya berjarak 3 Km dari Pelabuhan Teluk Lamong, dan 2 Km dari Jalan Lingkar Luar Barat/JLLB) Surabaya serta potensi dikantonginya izin Pusat Logistik Berikat (PLB),” ucapnya.
Sebagai informasi, perseroan baru saja mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham BBSS. Pencatatan saham itu turut menjadikan BBSS sebagai perusahaan tercatat ke-25 di Bursa Efek Indonesia tahun ini, sekaligus menjadi perusahaan tercatat ke-690 di bursa sepanjang masa.
Baca Juga: Dapat Dana Ratusan Miliar dari Jual Saham, Perusahaan Ini Langsung Bagi-bagi ke Anak Usaha
Sesaat perdana masuk ke Bursa, saham BBSS langsung melesat 35% atau 42 poin ke posisi Rp162 per saham. Alhasil, saham BBSS pun langsung terkena bata auto reject atas. Saham BBSS yang diperdagangkan ada sebanyak 169,237 saham senilai Rp2,67 miliar dengan transaksi 1,095 kali.
Pencatatan ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan Perseroan dalam melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sejumlah 1,3 miliar lembar saham baru atau setara dengan 27% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah IPO.
Saham baru tersebut ditawarkan pada harga Rp120 per lembar saham sehingga keseluruhan dana IPO yang terkumpul adalah sebesar Rp156 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: