Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat Keluhan Soal Belajar di Rumah, Nadiem: Ini Semua Masa Adaptasi

Dapat Keluhan Soal Belajar di Rumah, Nadiem: Ini Semua Masa Adaptasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan Program dan Kebijakan Pendidikan Tinggi bertajuk Merdeka Belajar: Kampus Belajar di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (24/1/2020). Program dan kebijakan tersebut terdiri atas empat pokok yakni Pembukaan Program Strudi Baru, Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, dan Hak belajar tiga semester di luar Program Studi. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menanggapi banyaknya keluhan masyarakat soal pembelajaran di rumah selama masa darurat Covid-19. Nadiem mengatakan, saat ini seluruh pihak masih melakukan adaptasi sehingga banyak muncul ketidaknyamanan.

"Jangan lupa ini semua masa adaptasi. Guru lagi belajar, orang tua lagi belajar bagaimana meng-handle anaknya dalam rumah, murid pun melakukan adaptasi. Dari kementerian kita pun sedang belajar," kata Nadiem dalam konferensi pers daring, Rabu (15/4/2020).

Baca Juga: Kementerian Nadiem Alokasikan Rp405 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Ia menjelaskan, untuk mengurangi beban siswa saat masa darurat Covid-19, Kemendikbud sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan. Beberapa di antaranya adalah menghapus UN dan memastikan bahwa siswa tidak perlu memenuhi capaian kurikulum secara menyeluruh.

Selain itu, Kemendikbud juga membuat program di TVRI untuk membantu siswa belajar di rumah. Selanjutnya, konten-konten tersebut akan dievaluasi. Selama beberapa hari tayang, Kemendikbud menerima berbagai macam timbal balik.

"Semangat kami sangat tinggi untuk memperbaiki program ini," kata dia lagi.

Lebih lanjut, Nadiem juga mengatakan bahwa kondisi krisis saat ini adalah kesempatan untuk melakukan eksperimen. Salah satunya adalah dengan memberi fleksibilitas sekolah terkait menggunakan dana BOS. Pada masa darurat Covid-19, dana BOS boleh digunakan untuk membeli pulsa internet bagi siswa dan guru.

Ke depannya, Nadiem ingin melihat apakah memberikan kebebasan seperti ini akan menghasilkan dampak yang baik atau buruk. Ia juga meminta maaf apabila masih ada hal yang membuat orang tua dan siswa kesulitan.

"Saya nggak bisa bayangin di beberapa daerah betapa sulitnya. Namun, inilah proses kita belajar bersama, untuk bersama-sama gotong royong memberikan umpan balik dan terus meng-improve masing-masing kapabilitas kita," kata dia lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: