Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meningkat Tajam, Sudah 21.000 Pasien Meninggal Akibat Virus Corona di Prancis

Meningkat Tajam, Sudah 21.000 Pasien Meninggal Akibat Virus Corona di Prancis Petugas kesehatan mendorong usungan dengan jenazah di Pusat Medis Yahudi Kingsbrook ditengah mewabahnya virus corona (COVID-19) di kawasan Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Rabu (8/4/2020). | Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, Paris -

Kematian akibat Covid-19 di Prancis meningkat tajam menjadi hampir 21.000 kematian pada Selasa (21/4/2020). Namun, jumlah pasien di unit perawatan intensif (ICU) mencatat penurunan terbanyak sejak awal wabah.

Prancis melaporkan 531 kematian baru pada Selasa (22/4/2020), menambah total menjadi 20.796 kematian. Angka tersebut menjadi yang tertinggi keempat di dunia, setelah Amerika Serikat, Italia, dan Spanyol.

Baca Juga: Muncul Rumor Ramadan di Eropa Ditunda saat Corona, Ulama Prancis Marah karena Dianggap...

Jumlah pasien ICU di Prancis turun 4,4 persen menjadi 5.433, terendah sejak 30 Maret sekaligus penurunan harian selama 13 hari berturut-turut.

Kepala Kesehatan Masyarakat Jerome Salomon mengatakan tingkat penambahan kasus Covid-19 terkonfirmasi, yang kini berjumlah 117.324, naik untuk hari kedua. Namun, jumlah pasien di rumah sakit menurun selama tujuh hari berturut-turut.

"Pandemi ini sangat dahsyat. Virus masih bergentayangan di level tinggi. Kami harus menjaga penuh komitmen kami," kata Salomon saat konferensi pers.

Prancis memasuki pekan kelima karantina wilayah, yang masih akan berlaku sampai 11 Mei. Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer mengatakan bahwa setelah 11 Mei para murid akan kembali bersekolah pada tahap dan kelas yang jauh lebih kecil guna meminimalisir risiko infeksi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: