Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fadli Zon Geregetan: Yang Bekingi 500 TKA China Pasti Punya...

Fadli Zon Geregetan: Yang Bekingi 500 TKA China Pasti Punya... Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Saat Indonesia tengah pandemi virus corona atau Covid-19 kabar mengejutkan datang dari Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebanyak 500 TKA asal China akan datang untuk bekerja di perusahaan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Kabupaten Konawe.

Politisi Gerindra, Fadli Zon menegaskan, tidak ada alasan lagi bagi pemerintah pusat menerima kedatangan TKA China itu. Yang mencoba membekingi, menurut Fadli, punya kepentingan pribadi.

"Kalau tuan rumah Gubernur n DPRD sdh menolak, apalagi alasan utk menerima? TKA tersebut harus dipulangkan. Yg bekingi pasti punya kepentingan pribadi, bukan kepentingan rakyat Sultra. Jgn lupa Pasal 33 ayat 3 UUD 1945," tulis Fadli di Twitter.

Sementara itu, kabar kedatangan 500 TKA ini mendapat penolakan dari Anggota DPRD di Sultra. Penolakan tersebut disampaikan dalam rapat paripurna di gedung DPRD Sultra, Rabu 29 April 2020. 

Ketua DPRD Sultra Abdurahman Saleh mengatakan kebijakan tersebut diambil bukan karena anti-China. Begitu juga dengan Gubernur Sultra, Ali Mazi yang satu suara menolak kedatangan 500 TKA China yang rencananya masuk mulai pekan ini secara bertahap. 

Abdurrahman Saleh, mengatakan alasan pimpinan dan anggota DPRD menolak karena masyarakat sedang menghadapi Covid-19. Untuk itu, seharusnya pemerintah pusat mempertimbangkan suasana kebatinan khususnya masyarakat di Sultra. Menurut dia, kebijakan kedatangan 500 TKA China itu tidak bisa dipaksakan. Pemerintah harus paham soal suasana kebatinan rakyat Sultra.

"Yang penting ini, jaga suasana kebatinan rakyat. Apalagi ini kan situasi Covid. Jadi, isu nasional dan kita harus melaksanakan dengan patuh. Nah, pemerintah juga harus membantu masyarakat, itu tadi tidak mendatangkan TKA di tengah masyarakat menghadapi Covid-19," ujar Abdurrahman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: