"Kota Surabaya menjadi episentrum penularan Covid-19 di Jatim dengan jumlah pasien positif terbanyak, yaitu 496 dari 1031 kasus positif atau setara dengan 48,1 persen," tambah dia.
Menurut Khofifah, terus meningkatnya kasus Covid-19 di Jatim akibat transmisi lokal atau antar warga, meskipun tanpa ada riwayat perjalanan ke luar daerah.
Namun, perlu diketahui juga pengumuman hasil kasus positif hari ini adalah merupakan hasil dari pemeriksaan sampel 3-5 hari yang lalu, artinya kasus positif hari ini lebih tepat untuk menggambarkan 3-5 hari yang lalu.
Oleh karena itu, penambahan kasus ODP dan PDP dapat dipertimbangkan sebagai indikator pelaksanaan dalam PSBB, hal ini karena datanya bersifat real-time tanpa harus menunggu hasil laboratorium.
Menurutnya, penambahan kasus PDP di Surabaya pada Jumat kemarin 43 orang, dua hari sebelumnya PDP bertambah 66 orang. Sedangkan penambahan kasus ODP di Surabaya kemarin 53 sekarang tambah 102 orang.
Tren yang agak menggembirakan dapat dilihat pada Sidoarjo dan Gresik. Kemarin tidak ada penambahan sama sekali kasus PDP dari Sidoarjo dan Gresik, padahal sehari sebelumnya PDP bertambah sebanyak 21 orang di Sidoarjo dan 4 orang di Gresik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: