Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agar Tetap Hidup Perusahaan Ini Minta Pembayaran Listrik, Gas, Hingga BPJS Ditunda

Agar Tetap Hidup Perusahaan Ini Minta Pembayaran Listrik, Gas, Hingga BPJS Ditunda Pabrik Tekstil, Vietnam | Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Asia Pasific Fibers Tbk (POLY) penurunan ekonomi global dan nasional yang terjadi sebagai dampak wabah pandemic covid-19 sangat mempengaruhi business dan operasional perusahaan. 

 

Presiden Direktur Asia Pasific Fibers, V. Ravi Shankar mengungkapkan bahwa turunnya permintaan pasar baik dalam maupun luar negeri, ditambah dengan tingginya nilai tukar rupiah dan pembatasan impor di negara lain  yang  berdampak perusahan kita tidak bisa melakukan penjualan ekspor ke negara-negara tersebut semakin memperburuk kondisi keuangan perusahaan. 

 

Pihaknya pun telah menempuh berbagai upaya untuk terus mempertahankan kelangsungan usaha terus dilakukan baik melalui pendekatan strategis ke Pemerintah secara langsung maupun melalui organisasi APSyFI dan API antara lain berupa permohonan keringanan dan penundaan pembayaran PLN, PGN, BPJS Ketenagakerjaan, penjadwalan ulang kewajiban terhadap bank, penghapusan   bunga   pinjaman   dan   lainnya   meskipun   belum  seluruhnya   membuahkan   hasil yang diharapkan.

 

"Namun kita  terus berusaha  agar  perusahaan  kita tetap  bisa  bertahan  ditengah  krisis akibat pandemic covid-19 sehingga mampu untuk hidup kembali setelah kondisi ekonomi membaik,” ucapnya, dlaam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (5/5/2020). 

 

Baca Juga: Pabrik Ditutup, Produsen Adidas PHK 2500 Karyawan

 

Ravi menambahkan bila selain upaya pendekatan ke pemerintah, dalam upaya terus mempertahankan keberlangsungan usaha, perusahaan juga melakukan usaha-usaha internal baik dalam bentuk penghematan dan rasionalisasi biaya-biaya operasional, penundaan pembayaran-pembayaran kewajiban ke pihak ketiga, termasuk bank dan pemotongan biaya-biaya lainnya termasuk pemotongan gaji Executive perusahaan seperti kepada BOD, para pekerja asing (expatriate), Functional Head dan management lainnya.

 

Baca Juga: Tutup Pabrik Karna Gak Kuat Sama Ulah Corona, Nasib Karyawan Perusahaan Ini di Ujung Tanduk

 

Lebih lanjut Ia menuturkan jika saat ini banyak perusahaan industri manufaktur yang telah menutup usahanya maupun melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawannya karena tidak mampu mempertahankan kelangsungan usahanya ditengah pandemic covid-19. 

 

“Kita bersyukur usaha pendekatan para pimpinan perusahaan ke pemerintah membuahkan hasil sehingga perusahaan kita mendapatkan pesanan untuk memproduksi APD dan selimut (blanket) untuk tenaga medis dan paramedis, izin produksi dan izin edar pun sudah kita dapatkan. Meskipun total nilai pesanan tersebut masih belum bisa menutup biaya operasiornal namun bisa sedikit meringankan beban operasional perusahaan kita,” pungkasnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: