Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Masih Tertekan, Penjualan Asia Pacific Fibers (POLY) Diprediksi Turun 35,33% di 2024

Kinerja Masih Tertekan, Penjualan Asia Pacific Fibers (POLY) Diprediksi Turun 35,33% di 2024 Kredit Foto: Kemenkop-UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) memproyeksikan penjualan bersih sebesar US$186,60 juta pada 2024. Hal ini menjadi kabar buruk karena proyeksi tersebut turun 35,33% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya yang mencapai US$288,55 juta.

Dilansir Jumat (6/12), manajeman mengatakan bahwa pihaknya tengah menghadapi tren penurunan operasi hingga kuartal III-2024. Pihaknya juga mengatakan bahwa tingkat utilisasi pabrik diperkirakan kurang dari 40%.

Baca Juga: META Akuisisi Saham Tol Trans Jawa Rp15,75 Triliun

Penurunan utilisasi ini akibat adanya kelebihan kapasitas global hingga adanya manuver dumping produk impor. Hal ini membuat daya saing perusahaan menurun akibat struktur biaya yang tidak kompetitif.

Adapun manajemen mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk kembali mendongkrak kinerja dari POLY. Berikut langkah-langkah tersebut:

  1. Penghentian sementara unit produksi polymer dan fiber di Karawang
  2. Operasional divisi benang filamen secara terbatas di Kendal.
  3. Negosiasi dengan pihak ketiga dalam upaya mendapatkan pendanaan modal kerja baru melalui skema kerja sama.
  4. Restrukturisasi keuangan baik dengan pemerintah dan kreditor agar akses pendanaan dari perbankan dapat kembali normal.

Adapun Kuartal III 2024, perusahaan mencatatkan pejualan sebesar US$166,74 juta atau turun 26,33% dari US$226,34 juta pada periode yang sama di 2023. Penjualan ini didominasi oleh pasar domestik yakni sebesar US$140,13 juta, sedangkan pasar ekspor menyumbang penjualan US$26,61 juta.

Beban pokok penjualan perusahaan hingga kurtal tiga tahun ini juga turun 26,6% menjadi US$165,10 juta dibandingkan tahun sebelumnya dalam periode sama yang mencatat US$225,02 juta.

Laba kotor perusahaan tercatat menjadi USS$3,13 juta atau turun sebesar 9,5% dari US$3,46 juta pada Kuartal III 2023.

POLY juga mencatatkan kerugian bersih hingga US$13,34 juta atau turun 16,89% dari kerugian US$16,05 juta pada periode yang sama di 2023.

Baca Juga: Konsorsium Gabungan Grup Nusantara Infrastructure Rampungkan Seluruh Transaksi Pembelian 35% Saham Jalan Tol Trans Jawa

Dengan proyeksi penurunan penjualan dan utilisasi yang rendah, perusahaan menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan keberlanjutan bisnisnya. Upaya restrukturisasi keuangan dan kerja sama eksternal menjadi kunci untuk menghadapi tekanan eksternal, seperti kelebihan kapasitas global dan dumping produk impor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: