Dark web adalah bagian dari internet yang tidak terlihat oleh mesin pencari dan mengharuskan penggunaan browser anonim yang disebut Tor untuk diakses.
Dilansir dari Investipedia di Jakarta, Rabu (6/5/2020) dark web mengacu pada konten online terenkripsi yang tidak diindeks oleh mesin pencari konvensional. Terkadang, dark web juga disebut jaring gelap.
Baca Juga: Parah Banget! 267 Juta Data Pribadi Pengguna Facebook Dijual Cuma Rp9 Jutaan di Dark Web
Dark web merupakan komponen web dalam yang menggambarkan luasnya konten yang tidak muncul melalui aktivitas penelusuran Internet biasa. Sebagian besar konten web yang dalam terdiri dari file pribadi yang dihosting di Dropbox dan basis data pesaing atau pelanggannya dan bukan sesuatu yang ilegal.
Browser yang bisa mengakses yakni Tor Browser, diperlukan untuk mencapai dark web. Menggunakan dark web seringkali memberikan privasi yang jauh lebih banyak daripada hanya menggunakan Tor untuk mengakses web.
Banyak situs dark web hanya menyediakan layanan web standar dengan kerahasiaan lebih, yang menguntungkan pembangkang politik dan orang-orang yang berusaha menjaga kondisi medis tetap pribadi. Sayangnya, dark web juga menjadi pasar online untuk obat-obatan terlarang, pertukaran untuk data yang dicuri, dan kegiatan ilegal lainnya mendapat banyak perhatian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami