Data CIF Rotterdam mencatat harga rata-rata minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada minggu pertama Mei 2020 sebesar US$520,5 per MT. Meskipun berada di bawah harga ideal sebesar US$700 per MT, harga rata-rata ini lebih baik dibandingkan periode yang sama 2019 sebesar US$516,67 per MT.
Penurunan permintaan dari negara importir akibat pandemi Covid-19 masih menjadi sentimen yang memengaruhi tren harga CPO hingga saat ini.
Mengutip Reuters, tidak hanya sentimen tersebut yang memengaruhi pergerakan harga CPO di pasar global, tetapi juga terkait dengan penangguhan izin impor oleh India selaku importir minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Baca Juga: Publikasi WHO Sepedas Rawit, CPOPC Protes Bongkar Fakta Sawit
Reuters melaporkan bahwa India menangguhkan 39 izin impor minyak sawit olahan setelah terjadi lonjakan impor minyak sawit olahan dari Nepal dan Bangladesh yang bukan produsen minyak sawit.
"Semua, 39 lisensi untuk impor minyak kelapa sawit akan segera ditangguhkan," tulis sebuah surat edaran pemerintah yang diterima Reuters.
Sebelumnya, India telah memasukkan minyak sawit olahan dan palm olein ke dalam daftar barang terlarang pada 8 Januari lalu. Namun, kemudian India mengeluarkan izin untuk mengimpor lebih dari 1,1 juta ton minyak sawit olahan dari Indonesia, Nepal, dan Bangladesh.
"Penangguhan ini menambah tekanan pada kontrak karena memengaruhi perusahaan yang hanya mengimpor dari Nepal dan Bangladesh," kata seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur.
Meskipun beberapa negara sudah membuka kembali jalur ekonominya secara bertahap, ancaman terjadinya gelombang wabah kedua patut diwaspadai. Pasalnya tanda-tandanya sudah mulai terlihat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti