Namun sebelumnya, ia juga mememinta Pemprov DKI untuk membuka data tentang Covid-19 sejak Januari sebagaimana yang diklaim Anies.
"Sebetulnya tidak sulit membuktikan klaim ini apakah benar atau tidak, atau hanya sekedar omong kosong untuk mengangkat citra politik saja. Baiknya Pemprov DKI Jakarta membuka dokumen Pemprov tentang Covid-19 sejak Januari. Elektronik dan hard copy, ada tidak?" ujarnya.
Menurutnya, dengan dibukanya data versi Pemprov DKI Jakarta, ia yakin Anies yang dilontarkan kepada media asing tidak hanya menjadi kontroversi semata.
"Kalau saja DKI Jakarta membuka dokumen Covid-19 sejak Januari misalnya, notulen rapat, disposisi Gubernur, Perintah Gubenrur kepada Dinas Kesehatan, baik secara elektronik maupun tertulis, maka saya pikir klaim Anies sudah pantau Covid bahkan dilarang test sejak Januari, tidak akan jadi kontroversi," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil