Bisnis jasa pengiriman atau logistik terus melesat di tengah pandemi Covid-19 dan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah. Malahan, industri logistik justru diuntungkan dengan adanya penerapan PSBB.
Pasalnya, selama PSBB banyak orang tinggal di rumah sehingga menyebabkan belanja online meningkat drastis. Imbasnya, bisnis logistik turut meraup cuan karena belanja online butuh layanan pengiriman barang. Hal inilah yang dirasakan perusahaan jasa pengiriman atau logistik, JNE.
Baca Juga: Sambut Ramadan dan Lebaran, JNE Jamin Layanan Tetap Optimal
Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi, mengaku bersyukur industri logistik termasuk dalam 11 sektor yang dikecualikan dan tetap beroperasi selama penerapan PSBB.
"Beruntung industri ini dikecualikan sehingga masih bisa beraktivitas seperti biasa. PSBB mendorong terjadinya peningkatan kiriman karena masyarakat diimbau agar tetap di rumah sehingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, banyak dilakukan melalui online seperti pembelian bahan pokok, alat kesehatan, dan lain-lain," ujar Feriadi kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (20/5/2020).
Feriadi menuturkan, pada saat PSBB dan jelang Idulfitri seperti ini, pengiriman barang dan logistik mengalami peningkatan sebesar 30 persen. Hal ini tidak jauh beda dengan peningkatan yang dialami JNE selama periode Idulfitri di tahun lalu.
"Kalau rata-rata kiriman per hari JNE katakan satu juta kiriman dalam kondisi normal, saat peak penambahannya bisa sampai 30% bahkan lebih, saat ini peak-nya belum selesai jadi bisa saja bertambah," ungkapnya.
Walaupun operasional JNE terus berjalan, JNE tetap menaati protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menyediakan hand sanitizer, dan lain-lain.
"Begitu pun untuk aspek keamanan, kami punya protokol untuk memastikan karyawan selalu diukur suhu tubuh, menggunakan masker dan cairan pembersih tangan, serta mengonsumsi multivitamin. Demikian juga jika customer datang ke counter akan menjalani prosedur yang sama. Untuk barang kiriman, selalu kita semprot dengan cairan disinfektan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum