Ternyata, pesona Mamah Dedeh telah jadi sorotan di mata dunia internasional. Ceramahnya yang penuh tawa canda dan moderat tanpa membawa ujaran kebencian telah membius warga berbeda agama.
Hal ini diketahui setelah profil sosok Mamah Dedeh ditayangkan VICE, salah satu media yang berbasis di Amerika Serikat.
Baca Juga: Geger Diisukan Meninggal Dunia, Mamah Dedeh Bicara: Ini Udah. . .
Video Vice berjudul "Bertemu Mamah Dedeh, Sang Mamah Dakwah Indonesia" yang diunggah di Youtube itu sudah disaksikan ratusan ribu orang di seluruh dunia. Ribuan komentar pun memenuhi kolom bawah video.
Akun Fish Head misalnya, dia mengaku seorang umat Kristiani. Dia begitu menyukai aura Mamah Dedeh terutama saat berceramah. Bahkan katanya, keluarga rutin menonton ceramah Mamah Dedeh.
"Saya Kristen di sini, dan saya selalu suka auranya. Dia begitu hangat, tidak ada kontroversi, senyum dan tawanya indah dan keibuan. Kadang-kadang anggota wanita di keluarga saya suka menontonnya karena dia lucu dan bijak pada saat yang sama, walaupun kami Kristen. Saya berharap akan ada lebih banyak orang terutama wanita muslim yang bisa menjadi pengkhotbah seperti dia," tulis akun Fish Head.
Sementara itu, menurut akun Jed Christian Resurreccion, dengan melihat aksi Mamah Dedeh, dia begitu bangga karena Mamah Dedeh mampu menyinergikan budaya Asia Tenggara dengan Islam melalui dakwahnya.
"Ini adalah salah satu hal yang membuat saya meliberalisasi pemikiran saya tentang Islam. Islam di Indonesia berbeda secara positif. Mereka mencampurkan budaya Asia Tenggara dengan Islam .. yang membuatnya moderat dan penuh kasih, acara ini membuktikannya, modern dan seperti ibu memarahi Anda. Saya berharap negara-negara Afrika timur tengah dan utara mengikuti model Indonesia. Dan Indonesia menjadi melihat apa sebenarnya Islam itu. Hatiku hancur ketika sentimen anti-Muslim pecah di Eropa, karena orang-orang ini hidup," komentarnya.
Tak jauh berbeda dengan komentar yang dituliskan akun Yasmine Kartika, menurutnya, Mamah Dedeh adalah pendakwah hebat dan tak pernah menyebarkan kebencian seperti yang sedang marak terjadi di Indonesia.
Menurutnya, dia sempat berusaha menghindari kelompok tertentu yang terlalu fanatik dengan pendakwah yang radikal yang memimpinnya.
"Episode yang luar biasa! Saya adalah seorang ibu yang bekerja dan beragama Islam, tetapi saya tidak pernah bergabung dengan kelompok agama apa pun, sementara kebanyakan ibu di Indonesia biasanya bergabung dengan setidaknya satu orang dalam hidup mereka. Mengapa? Karena saya seorang liberal, saya melakukan salat 5 waktu tetapi lebih suka menghindari kelompok fanatik dengan pengkhotbah radikal yang memimpin mereka. Saya suka agama saya tetapi sedih ketika banyak orang percaya menjadi radikal dalam pemikiran mereka dan bagaimana mereka berinteraksi dalam masyarakat. Ini benar-benar membuka mata saya bahwa mamah Dedeh adalah pengkhotbah yang hebat dan memberikan materi khotbah yang tidak membenci. Sekarang saya akan mulai menonton pertunjukan secara teratur untuk memberi makan jiwa saya. Terima kasih lagi!" tulisnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: