Lebih lanjut, ia juga mengaku pihaknya ikut mendorong Direksi untuk melakukan upaya peningkatan kapasitas infrastruktut IT sebagai instrumen pengembangan bisnis.
Terkait target di tengah pandemi, ia mengaku pihaknya juga mendorong PNM untuk merwvisi target yang lebih realistis dengan menyesuaikan kondisi saat ini. Namun, hal tersebut juga harus dengan persetujuan para pemegang saham.
"Untuk nasabah, metode pembayaran angsuran pinjaman mereka, kami kembalikan sebesar 50% untuk pembiayaan baru. Pinjaman Mekaar kan hanya 1 tahun, demand-nya juga sangat tinggi. Namun kami juga menjaga cash, jadi kami tidak menerima 100% lalu kembalikan top up 100% ke nasabah. Kami manage sedemikian rupa supaya bisa re-lending, jadi kami seleksi, nasabah mana yang masih bisa membayar, dan yang belum bisa," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil