Kredit Foto: PT Pertamina (Persero)
Sementara pengamat energi Mamit Setiawan mengatakan, masuknya Pertamina dalam Top 500 Fortune menunjukan bahwa kerja Pertamina sudah berhasil dan diakui oleh banyak pihak.
Lantas, kata Mamit, apa dampak dan kontribusi Pertamina dalam ekonomi nasional? Mamit berpendapat bahwa Pertamina sebagai entitas energi nasional yang bisnis unitnya dari hulu dan hilir migas sangat berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Untuk sektor hulu, misalnya, banyak produksi migas Pertamina sudah membantu terkait dengan PNBP dalam APBN. Belum lagi dari kegiatan pengeboran, pembuatan fasilitas produksi, perawatan sumur dan kegiatan hulu migas, serta penciptaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.
"Kehidupan ekonomi bisa tumbuh dengan hadirnya Pertamina. Di sektor hilir lebih banyak lagi. Dengan fungsi sebagai PSO Pertamina jelas membantu sekali dalam pertumbuhan perekonomian. Dari mulai BBM satu harga, subsidi LPG ukuran 3 kg, harga BBM murah," jelas Mamit.
Belum lagi, lanjut Mamit, distribusi BBM yang disalurkan ke seluruh wilayah Indonesia. Itu semua, merupakan bentuk upaya Pertamina dalam meningkatkan ekonomi. Yang lain, pemerintah perlu melakukan perampingan sehingga BUMN bisa lebih efisien dalam bergerak.
"Dengan konsolidasi, perampingan usaha merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kinerja BUMN. Selain itu, pemerintah dalam menunjuk jajaran direksi maupun komisaris bila bisa merupakan orang yang berkompeten," tutup Mamit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
