Bank investasi adalah unit khusus perbankan yang fokusnya menciptakan modal buat perusahaan, entitas, hingga pemerintah. Bank investasi juga menjaminkan utang dan efek, membantu penjualan efek, hingga memperlancar urusan merger ataupun akuisisi.
Bank investasi juga sebagai perantara keuangan yang melakukan berbagai layanan. Sebagian besar bank Investasi berspesialisasi dalam transaksi keuangan yang besar dan kompleks, seperti penjaminan emisi, bertindak sebagai perantara antara penerbit surat berharga dan publik investasi, memfasilitasi merger dan reorganisasi perusahaan lainnya dan bertindak sebagai broker atau penasihat keuangan untuk klien institusi.
Baca Juga: Apa Itu Bank Devisa?
Dilansir dari Investopedia di Jakarta, Kamis (11/6/2020) bank-bank investasi besar termasuk JPMorgan Chase, Goldman Sachs, Morgan Stanley, Citigroup, Bank of America, Credit Suisse dan Deutsche Bank. Beberapa bank investasi berspesialisasi dalam sektor industri tertentu. Banyak bank investasi juga memiliki operasi ritel yang melayani pelanggan kecil dan individu.
Bank investasi paling dikenal karena pekerjaannya sebagai perantara keuangan. Artinya, mereka membantu perusahaan menerbitkan saham baru dalam penawaran umum perdana (IPO) atau penawaran lanjutan. Mereka juga membantu perusahaan mendapatkan pembiayaan utang dengan mencari investor untuk obligasi korporasi.
Peran bank investasi dimulai dengan konseling pra-penjaminan dan berlanjut setelah distribusi sekuritas dalam bentuk nasihat. Bank investasi juga akan memeriksa laporan keuangan perusahaan untuk akurasi dan mempublikasikan prospektus yang menjelaskan penawaran kepada investor sebelum sekuritas dibuat tersedia untuk dibeli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: