Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fokus Recovery CPP Gundih, Begini Skema Pertamina EP

Fokus Recovery CPP Gundih, Begini Skema Pertamina EP Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Upaya Pertamina EP untuk penyelesaian perbaikan di area TOX Central Processing Gas Gundih yang bermasalah beberapa bulan lalu kini mulai ada peningkatan walaupun dimasa pandemi Covid -19 terus berlangsung saat ini.

Menurut Asset 4 General Manager PT Pertamina EP, Agus Amperianto pihaknya akan fokus Recovery CPP Gundih ini ada di 2 bagian utama yaitu, Waste Head Recovery Unit (WHRU)  dan Biological Sulphur Recovery Unit (BSRU)

"Alhamdulillah setelah diberlakukan New Normal, dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid19 saya bisa meninjau secara langsung progress Recovery CPP Gundih. Sebelumnya dikarenakan penerapan PSBB, saya hanya bisa memantau progress secara Virtual saja", terang Agus dalam keterangan resmi di Blora, Jumat (12/6/2020).

Baca Juga: Ferdinand: Keputusan Erick Pertahankan Nicke Jadi Bos Pertamina Tepat

Lebih lanjut, Agus menambahkan , bahwa dalam recovery ini telah melibatkan sekitar 183 orang tenaga kerja tersebut sudah berada di jalur yang tepat, tahapan pembongkaran & penurunan WHRU sudah mencapai 80%.

"Setelah WHRU berhasil diturunkan, tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan Re-analisa struktur menggunakan data hasil metalography WHRU. Ini merupakan bagian dari Assesmen Struktur Thermal Oxidizer," kata Agus.

Selanjutnya sambung Agus, paralel dengan pekerjaan di WHRU, dilakukan Pengujian & Perbaikan Mechanical, dimana progress Actual mencapai 27% atau lebih cepat dari rrogress rencana 15%. 

Sementara progress recovery untuk bagian BSRU, Optimasi BSRU mencapai 68%, lebih cepat dari rencana progress 59%.

"Saya mengapresiasi kerja tim Recovery, karena progress yang lebih cepat dari Rencana. Saya harap rekan - rekan semua yang terlibat dalam Recovery CPP Gundih tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid19, perhatikan aspek Safety, Kesiapan Lifting & Rigging dan prosedur Lifting Plan agar dipatuhi." katanya.

Selain itu, kewaspadaan operasi yaitu serangan cuaca panas, potensi dehidrasi, dll, khususnya pada pekerja yang bekerja di area ketinggian.

"Agar memperhatikan resiko fatigue dan kelelahan yang bisa mendera para pekerja pada saat bekerja di ketinggian sehingga jangan lupa menggunakan safe body harness dalam bekerja," beber Agus

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: