Sependapat dengan itu, Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono mengungkapkan bahwa pencegahan, penanggulangan, serta pemulihan karhutla merupakan strategi dasar bagi pemerintah dan pelaku bisnis dalam menghadapi musim kemarau.
"Selain tiga konsep tersebut, saya juga sangat mendukung pengelolaan komoditas sawit, di mana investasi, produktivitas, serta daya saing harus terus ditingkatkan untuk kepentingan devisa negara sehingga komoditas ini tetap memiliki nilai dan berdaya saing tinggi. Saat ini perkebunan sudah jarang terbakar," tegas dia.
KLHK bersama Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata Bambang, akan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada Juli mendatang di beberapa provinsi yang menjadi fokus penanggulangan karhutla, yaitu Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan beberapa provinsi lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti