Emiten Sandiaga & Boy Thohir Rela Rogoh Kocek Setengah Triliun Lebih Buat Belanja Saham, Faktanya...

Sandiaga Salahuddin Uno dan Garibaldi Thohir (Boy Thohir) adalah dua nama besar yang tercatat sebagai penguasa saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Perusahaan tambang emas tersebut mengutarakan niatnya untuk melakukan aksi buyback saham senilai Rp568 miliar.

Melalui keterbukaan informasi, manajemen menjelaskan bahwa aksi korporasi itu dilakukan untuk menjaga stabilitas harga saham MDKA di pasar modal. Memang, akhir-akhir ini banyak perusahaan yang melakukan aksi buyback sebagai respons atas tekanan terhadap kinerja pasar modal akibat Covid-19.

Baca Juga: Rupiah Jatuh di Hadapan Mata Uang Asia dan Global, Dolar AS Dibanderol Rp14.230 Lebih!

Baca Juga: Dikuasai Perusahaan Milik Sandi, MDKA Mau Borong Saham Rp500 M Lebih! Nilainya Jauh di Atas Saratoga

Diketahui, harga saham dari sebagian besar perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) ikut terhantam dan jatuh signifikan bersama dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama pandemi berlangsung. Lantas, bagaimana dengan kondisi saham MDKA di awal tahun ini sehingga memutuskan untuk buyback?

Dilansir dari RTI, saham MDKA bergerak dengan tren menguat sejak awal tahun 2020. Secara year to date (ytd), penguatan saham MDKA mencapai 27,57%. Jika dilihat dalam rentang waktu yang lebih singkat, saham ini tercatat menguat 9,64% dalam tiga bulan terakhir.

Baca Juga: Melawan Arus! Siang Ini, Perusahaan Milik Hary Tanoe Kantongi Dana Paling Besar dari Pasar Saham!

Tren penguatan tersebut masih berlangsung hingga hari ini, Senin (22/06/2020). Sepanjang hari, saham MDKA bergerak liar dan terus menanjak ke Utara hingga ke level tertinggi di angka Rp1.370 per saham. Saat penutupan pasar, saham MDKA terapresiasi sebesar 6,64% ke level Rp1.365 per saham. 

Sejumlah 105,55 juta saham MDKA ditransaksikan sebanyak 9.926 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp141,92 miliar. Akumulasi beli atas saham MDKA juga terbilang besar, yakni mencapai Rp17,56 miliar atau setara dengan Rp951,68 miliar secara ytd.