Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian PUPR Tambah Kuota FLPP 1.240 Unit Buat BTN

Kementerian PUPR Tambah Kuota FLPP 1.240 Unit Buat BTN Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) telah memutuskan untuk memberikan tambahan kuota dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada Bank BTN sebanyak 1.240 unit.

Penambahan kuota FLPP tersebut diberikan PPDPP setelah mengevaluasi Bank Pelaksana FLPP yang sebelumnya ditunjuk dan hasil lolos uji pencairan. Bank BTN telah lolos dengan hasil penyaluran di atas target yang dipatok PPDPP. Adapun per 31 Mei 2020, perseroan sukses merealisaskan KPR FLPP untuk membiayai 46.798 unit atau setara dengan Rp4,7 triliun.

Baca Juga: BTN Raih Top Brand Award 2020 Pilihan Milenial

Menanggapi hal ini, Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan bahwa tambahan alokasi FLPP tersebut akan digunakan perseroan untuk mendukung pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khususnya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR.

"Kami mengapresiasi keputusan PPDPP atas penambahan kuota yang diberikan kepada BTN sebagai Bank Pelaksana dan BTN akan berusaha maksimal untuk menyalurkan KPR FLPP atau KPR Sejahtera sesuai target dan sasaran yang dipatok Kementerian PUPR. Sekaligus ini akan kita manfaatkan untuk mendukung upaya Pemulihan Ekonomi Nasional di era new normal," kata Pahala di Jakarta, Kamis (25/6/2020).

Pahala optimistis, BTN akan dapat mencapai target penyaluran KPR Subsidi tahun ini, baik melalui KPR FLPP maupun dengan skema Subsidi Selisih Bunga maupun Subsidi Bantuan Uang Muka atau SBUM.

"Pandemi Covid-19 memang sangat berpengaruh pada demand masyarakat untuk membeli rumah. Namun, minat tersebut tidak menyurutkan masyarakat untuk memiliki rumah subsidi. Harga jual rumah yang terus naik setiap tahunnya menjadikan salah satu pertimbangan masyarakat khususnya MBR untuk segera memiliki rumah. Di samping itu, fasilitas SBUM yang diberikan kepada MBR menjadi stimulus dalam pergerakan kebutuhan rumah pada saat ini," jelas Pahala.

Kinerja KPR Subsidi dari Bank dengan kode saham BBTN ini masih tumbuh positif. Berdasarkan catatan, posisi penyaluran KPR Subsidi baik konvensional maupun syariah per Mei 2020 tumbuh 5,95% menjadi sebesar Rp102,94 triliun dibandingkan posisi per Mei 2019 yang mencapai Rp95,434 triliun.

"Kami optimis tambahan kuota FLPP maupun SSB akan dapat mendorong penyaluran KPR Subsidi perseroan yang tahun ini ditargetkan dapat mencapai sekitar Rp103,49 triliun," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: