Sejumlah akademisi dari berbagai kampus menggagas terbentuknya Pusat Studi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam mendukung kemajuan perusahaan negara.
Akademisi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar Dr Mursalim Nohong, MSi pada diskusi secara daring yang melibatkan para akademisi lintas kampus membahas Tata Kelola BUMN, Sabtu, berpandangan bahwa program restrukturisasi manajerial BUMN yang dilakukan saat ini merupakan proyek jangka panjang yang tidak bisa selesai dalam satu periode menteri.
Baca Juga: Direksi ASDP Indonesia Ferry Kena 'Bersih-bersih' Erick Thohir
Baca Juga: Bos Erick, Jangan Begitu Dong, Masa Ipar Menteri, Jubir Presiden, Perwira Aktif Jadi Komisaris
"Selain itu, akan menjadi langkah awal dari sebuah kerangka 'milestones' memperbaiki kondisi internal perusahaan-perusahaan plat merah untuk mewujudkan BUMN yang bernilai bagi pemangku kepentingan," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (29/6/2020).
Sementara itu, Mursalim memberi tantangan kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar restrukturisasi manajerial sekaligus memandatory struktur (Direksi dan Komisaris) yang terbentuk untuk secara bersama bergerak menuju BUMN pencipta nilai.
Menurutnya, prinsip kerjanya adalah tetap mengedepankan profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran yang dibangun dalam mendorong perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yakni sistem ekonomi yang mengedepankan kerakyatan dan kebangsaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: