WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali memanggil manajemen Bank Mega Syariah (BMS) pada Senin (12/05/2014) ini terkait dengan kasus gadai emas.
"Dari penjelasan teman-teman BMS, (pelaku) itu oknum. Kalau tidak salah hari senin ini BMS akan dipanggil oleh Pak Edy (Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Edy Setiyadi) untuk memberikan penjelasan," kata Deputi Komisioner OJK Bidang Pengaturan dan Pengawasan Perbankan Mulya Siregar di Jakarta, Jumat (9/5/2014).
Sebelumnya, Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Edy Setiyadi telah memanggil manajemen BMS pada hari Kamis (8/5/2014). Pejabat BMS yang kemarin memenuhi panggilan OJK adalah Direktur Utama Benny Witjaksono.
"Kami akan menyelidiki kedua belah pihak, bank dan nasabah. Apakah ada oknum yang terlibat dari bank tersebut," ungkap Edy.
Sebelumnya, diberitakan kasus money game berkedok investasi emas Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) dan Gold Bullion Indonesia (GBI) turut menyeret BMS. Menurut seorang nasabah, dia dibujuk oleh karyawan Mega Syariah bernama Fresiyanto Novendi yang juga berperan sebagai agen marketing GTIS dan GBI.
Fresiyanto merayu nasabah ini agar mau membeli emas dengan skema fisik di GTIS dan GBI. Sebagai pemanis, Bank Mega Syariah mengucurkan pembiayaan 60 persen dari harga pembelian emas GTIS dan GBI. Belakangan, masalah muncul ketika pembayaran bonus dari GTIS dan GBI macet.
Saat jatuh tempo, nasabah tak bisa menebus emas sehingga BMS lantas melelangnya. Hampir 100 persen dana hasil lelang dikuasai BMS.
Foto: FS
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
