Kredit Foto: Fahrul Jayadiputra/Antara
Direktur Marketing, Riset dan Pengembangan Bio Farma Sri Harsi Teteki menyatakan bahwa di tengah wabah Covid-19 yang sedang melanda menjadi kesempatan emas bagi perusahan produsen vaksin dan antisera tersebut untuk mempercepat ekspansi perusahaan.
Bio Farma melihat gonjang-ganjing krisis akibat Covid-19 dari sudut pandang yang berbeda. Sebab, pandemi Covid-19 juga dinilai sebagai ancaman mematikan bagi bisnis dan perusahaan.
"Kami justru melihat bencana pandemi ini sebagai golden opportunity untuk mempercepat ekspansi perusahaan," ujar Sri Harsi Teteki.
Baca Juga: Mobile Laboratorium BSL3 Bio Farma Targetkan 300 Ribu Tes Covid-19 di Jabar
Menurut Teki, begitu ia biasa dipanggil, Bio Farma sudah banyak mengembangkan bisnis dan produknya sejak kemunculan pandemi pada Maret lalu. Beberapa inisiatif yang sudah dan sedang dikembangkan adalah RT-PCR hasil kolaborasi dalam Task Force Research dan inovasi teknologi penanganan Covid-19 (TFRIC19). Selain itu, juga ada pengembangan Mobile Laboratorium Biosafety Level 3 (Mobile Lab BSL-3).
"Kita membutuhkan ribuan Mobile Labs Covid-19 untuk melayani ratusan juta rakyat Indonesia, jadi potensinya luar biasa," ujar Teki.
Selain inovasi tersebut, Bio Farma juga membuat terapi plasma konvalesen, virus transfer media (VTM) hingga jaringan klinik vaksin immunicare. Teki juga menambahkan bahwa bencana pandemi justru menjadi peluang luar biasa yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan produsen vaksin dan antisera yang telah berusia 130 tahun tersebut.
"Di kenormalan baru vaksin akan menjadi kebutuhan dasar masyarakat, tak hanya untuk anak-anak namun juga untuk orang dewasa. Sekali lagi ini adalah potensi pasar yang amat besar," ucap Teki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
