Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eks Menteri SBY: Beban Rakyat Makin Berat, Kritik Gak Direspons

Eks Menteri SBY: Beban Rakyat Makin Berat, Kritik Gak Direspons Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi virus corona (Covid-19) masih melanda Indonesia, berbagai upaya dilakukan untuk menangani virus tersebut. Sederet masalah bangsa belakangan muncul, berbagai sektor kehidupan masyarakat terpukul akibat Covid-19. Hal ini menjadi perhatian serius.

Pernyataan marah-marah Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga mau me-reshuffle jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju masih disorot. Sebab, Jokowi menyorot kinerja para pembantunya di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Publik Ingin Ida Fauziah Di-Reshuffle, PKB Respons Santai

Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), MS Kaban, mengatakan, Presiden Jokowi pernah mengingatkan para menteri bahwa tidak ada visi dan misi sendiri dalam menjalankan tugasnya. Maka, jika kinerja buruk, itu tentu buruk juga kinerja pemerintah.

"Seluruh menteri itu pembantu presiden, tidak ada visi menteri yang ada visi presiden. Buruk kinerja menteri, buruk kinerja presiden. Presiden marah pada menteri, podo wae marah pada awake dewek (sama saja marah dengan diri sendiri). Komando tidak effective, komandan ganti/mundur?" tulis Kaban di akun Twitter.

Kini, Kaban yang pernah jadi menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini kembali mengomentari kondisi kehidupan masyarakat. Tak bisa dimungkiri, beban hidup makin berat, persoalan BBM, tagihan listrik disoroti.

"Beban hidup kebanyakan rakyat masyarakat makin berat. BBM tdk turun, kutipan iuran pajak meningkat tagihan PLN mlonjak nyengat kantong rakyat. Pertanyan2 kritik tak didengar, tdk ada respon perbaikan sepertinya pokoke aku sing kuoso. Ibarat tuli, pekak budek tungkik an, bisuu.Ya shabur," tulis Kaban dikutip Minggu (5/7/2020).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: