B-Secure, Mudahkan Transaksi E-Commerce dengan Kartu Debit GPN

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bekerja sama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), penyedia layanan transaksi e-commerce domestik dengan nama Bersama Secure atau B-Secure. B-Secure merupakan metode pembayaran untuk melakukan transaksi e-commerce yang aman, mudah, dan real time serta mendukung akseptasi program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Layanan diklaim sebagai yang pertama kali atau first movers experience transaksi e-commerce di domestik dengan Kartu Debit BNI berlogo GPN. Kerja sama tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan pembayaran nontunai di masa pandemi, menggarap potensi market transaksi e-commerce domestik kartu debit BNI, khususnya yang berlogo GPN.

Baca Juga: Bravo! BNI Jadi Bank Penyalur Kredit Peduli Lingkungan Terbaik

"Hingga saat ini BNI telah menerbitkan lebih dari 5 juta kartu debit belogo GPN," ungkap Corina L. Karnalies, Direktur Bisnis Konsumer BNI, pada press conference peluncuran layanan transaksi e-commerce Debit BNI GPN dengan B-Secure, Jumat (10/7/2020).

Turut hadir pada kesempatan tersebut Bayu Hanantasena, Direktur Utama Artajasa. Dalam kesempatan tersebut Bayu mengatakan, kolaborasi Artajasa dengan BNI yaitu untuk memberikan persembahan terbaik kepada para nasabah pemilik kartu Debit GPN. Artajasa menjadi penyedia solusi layanan transaksi pembayaran yang mendukung industri perbankan dan e-commerce dengan menggunakan metode yang diberi nama Bersama Secure (B-Secure).

B-Secure menjadi solusi menarik bagi bank dan merchant karena merupakan satu-satunya layanan otentikasi domestik yang dapat memproses transaksi menggunakan kartu ATM/Debit berlogo GPN (Gerbang Pembayaran Nasional). Artajasa sebagai pemilik dan pengelola jaringan ATM Bersama merupakan perusahaan switching pertama dan satu-satunya di Indonesia yang saat ini berhasil memperluas fitur kartu debit GPN sehingga bisa digunakan untuk bertransaksi e-commerce.

"Hadirnya layanan inovatif B-Secure dari Artajasa, di mana BNI menjadi first mover Bank Issuer akan makin mendorong jumlah transaksi elektronik di Indonesia serta mengurangi penggunaan uang tunai selama masa pandemi ini dan seterusnya," ujar Bayu.