Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Paling Babak Belur! Dolar AS Dibanderol Rp14.600 Lebih!

Rupiah Paling Babak Belur! Dolar AS Dibanderol Rp14.600 Lebih! Seorang teller Bank Mandiri menunjukkan uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 di Plasa Mandiri, Jakarta, Senin (8/7/2019). Rupiah pada Senin (8/7/2019) pagi bergerak melemah 66 poin atau 0,47 persen menjadi Rp14.149 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.083 per dolar AS, seiring kemungkinan tidak diturunkannya suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed). | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar positif dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa neraca perdagangan Indonesia sepanjang Juni 2020 surplus sebesar US$1,27 miliar tidak mampu menyelamatkan nilai tukar rupiah pada Rabu, 15 Juli 2020 sore. Menjadi mata uang paling babak belur secara regional dan global, rupiah diusir hingga ke atas Rp14.600 per dolar AS.

Baca Juga: Alamaak! Trump Bikin China Panas, Rupiah Tekor ke Atas Rp14.500!

Baca Juga: Update Akuisisi Bank Mayapada oleh Cathay, Udah Masuk Tahap...

RTI mencatat, hingga pukul 15.45 WIB, rupiah terkoreksi hingga -1,02% ke level Rp14.586 per dolar AS. Angka tersebut sudah membaik jika dibandingkan sebelumnya di mana rupah jatuh ke level terdalamnya di angka Rp14.646 per dolar AS.

Baca Juga: Utang Terus Menggunung, Asing Ramai Gulung Modal di Saham Garuda!

Tiga mata uang global lainnya juga ikut menekan rupiah hingga lebih dari -1%, yakni dolar Australia (-1,38%), poundsterling (-1,43%), dan euro (-1,33%). Bukan cuma itu, rombongan mata uang Benua Kuning juga kompak membuat rupiah jatuh signifikan. 

Per sore ini, rupiah lumpuh signifikan atas ringgit (-1,39%), wo (-1,34%), yuan (-1,31%), yen (-1,26%), dolar Singapura (-1,24%), dolar Taiwan (-1,21%), baht (-1,16%), ringgit (-1,09%), dan dolar Hong Kong (-0,97%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: