Duh, Tenaga Medis di Puskesmas Cirebon Positif Covid-19 Bertambah

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon terpaksa menutup sementara waktu Puskesmas Gunungsari di Kota Cirebon, Jawa Barat, setelah empat tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas tersebut positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

Menurut Kadinkes Kota Cirebon, Edy Sugiarto, selama Puskesmas Gunungsari ditutup, seluruh pegawainya akan menjalani tes swab. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah mereka tertular Covid-19 atau tidak.

Baca Juga: Bea Cukai Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal di Bengkalis-Cirebon

"Ditutup sampai hasil swab muncul hari Sabtu atau Minggu. Nanti kalau negatif semua buka lagi," kata Edy kepada wartawan, baru-baru ini.

Edy menyebut, bila hasil swab dari pegawai di Puskesmas Gunungsari ditemukan ada yang positif, maka pusksesmas ini akan ditutup kembali. Langkah ini diambil supaya penularan virus corona bisa dicegah.

"Kalau andaikan ada yang positif dimungkinkan akan ditutup kembali selama 10 hari. Jadi 14 hari bila dihitung dari hari kemarin. Masa inkubasi harus terlewati supaya mengamankan masyarakat, pengunjung, dan pegawai disitu," tambah Edy.

Ia melanjutkan, untuk empat orang nakes di Puskesmas Gunungsari, mereka terkonfirmasi positif virus corona setelah mengikuti tes swab di gedung Diklat KB Kota Cirebon beberapa waktu lalu.

Dari empat nakes ini, kata dia, satu di antaranya merupakan warga Kota Cirebon, sedangkan tiga lainnya adalah warga Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon.

Masih disampaikannya, dari hasil tracing sementara, ada 99 orang yang pernah melakukan kontak erat dengan empat nakes di Puskesmas Gunungsari. Edy memastikan, mereka semua sudah menjalani tes swab.

"Hasil tracing ada 99 orang. Sudah diswab," ujarnya.

Sekadar diketahui, hingga saat ini jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cirebon mencapai 31 orang. Dari angka tersebut, 15 orang masih menjalani perawatan, dua orang meninggal dunia, dan 14 orang lainnya dinyatakan sembuh.