Bisnis Terombang-Ambing, LinkedIn Ambil Keputusan Sulit

Warta Ekonomi, Jakarta -

Microsoft menggelar Pemutusan hubungan Kerja (PHK) akhir tahun fiskal sejak awal Juli, berapakah jumlah karyawan yang terdampak kebijakan itu?

Mengutip laman ZDNet, Rabu (22/7/2020), Microsoft mengumumkan bakal memangkas 960 pekerjaan tambahan yang ada di unit bisnis LinkedIn.

CEO LinkedIn, Ryan Roslansky mengumumkan PHK itu melalui catatan kepada karyawan LinkedIn. "Setelah berminggu-minggu berdiskusi dan berunding, tim eksekutif dan saya telah mengambil keputusan sulit untuk mengurangi sekitar 960 posisi, sekitar 6% dari basis karyawan di seluruh organisasi Penjualan Global dan Akuisisi Talenta," katanya.

Baca Juga: Boikot Huawei, Apakah Inggris Dipaksa Amerika? Ini Jawabannya!

Baca Juga: Sedikit Beda dari Tahun Lalu, Microsoft Lakukan PHK Lagi

Menurutnya, keputusan itu merupakan salah satu efek pandemi COVID-19, di mana permintaan dalam bisnis 'Solusi Talenta LinkedIn' dan seluruh bisnisnya menurun.

Roslansky berujar, "kami akan menginformasikan kepada karyawan terdampak hingga September, berdasarkan lokasi geografis mereka."

Asal tahu saja, Microsoft membeli LinkedIn pada 2016 senilai 26,2 miliar dolar AS. Sejak saat itu, Microsoft telah menerapkan pendekatan lepas tangan dalam bisnis tersebut. Microsoft telah melakukan sejumlah integrasi antara jajaran produk yang ada dan aset LinkedIn, namun hasilnya tak sesuai harapan.