Pada 2016, ada pendapat yang mengatakan ada beberapa bintang di sekitar Betelgeuse, namun kemudian memakannya. Belum ada bukti bahwa ini adalah kisah bintang tersebut, tetapi sebuah penelitian baru menempatkan ide tersebut pada dasar yang lebih kuat.
Sebuah tim yang dipimpin oleh Manos Chatzopoulos dari Louisiana State University mengatakan dalam The Astrophysical Journal bahwa bintang yang ditelan dengan 1-4 kali massa Matahari paling sesuai dengan pengamatan. Mengingat ekspansi besar Betelgeuse telah mengalami dalam jutaan tahun terakhir, tentu ini akan memakan apapun di orbit yang cukup dekat, yang bisa dengan mudah memasukkan bintang lain.
Para penulis juga menghitung kemungkinan Betelgeuse yang ditemani oleh bintang lebih besar dari yang memutarnya sebelum mengeluarkannya dalam ledakan supernova, seperti yang baru-baru ini diusulkan untuk bintang anomali yang baru ditemukan. Mereka menyimpulkan ini tidak dapat dikesampingkan, tetapi potensinya lebih rendah, karena itu akan memerlukan keadaan yang sangat baik.
Dengan asumsi Betelgeuse adalah bintang kanibal maka waktu makan tersebut terjadi pada sekitar waktu manusia modern meninggalkan Afrika. Jika ada cahaya cerah di langit yang terkait dengan fenomena tersebut, nenek moyang kita mungkin melihatnya dan bertanya-tanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: