Hubungan antara dua negara ekonomo terbesar dunia, yakni AS dan China terus memburuk. Apalagi, China tegas mengatakan bakal menutup konsulat AS sebagai bentuk balasan atas penutupan konsulat China di Houston. Ketegangan tersebut lantas membuat bursa saham se-Asia terpuruk di zona merah.
Baca Juga: Batal ke Rp1 Juta, Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Diskon Goceng
Dilansir dari RTI, tiga indeks Asia tertekan signifikan pada Jumat, 24 Juli 2020 pagi. Ketiga indeks tersebut ialah Hang Seng turun 0,94%, Shanghai turun 0,99%, dan Strait Times turun 0,97%, sedangkan Nikkei stagnan.
Baca Juga: Mau Harga Saham Lebih Terjangkau, BELL Lakukan Stock Split Saham
Ikut tersebut gelombang panas Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terdepresiasi 0,05% ke level 5.142,54 pada pembukaan pasar. Depresiasi itu pun terus bertambah dalam hingga lebih dari 0,40% dan menyentuh level terendahnya di angka 5.120,50.
Lagi-lagi, aktivitas jual mewarnai perdagangan bursa. Jelang akhir pekan ini, asing tercatat menarik dana Rp105,81 miliar atau setara dengan Rp329,86 miliar dalam sepekan terakhir.
Sejumlah 1,13 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 87.954 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp859,97 miliar. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 127 saham naik, 153 saham turun, dan 147 saham lainnya stagnan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih