Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jatahnya Direbut Gibran, Ya Jelas Purnomo Gak Mau Lah!

Jatahnya Direbut Gibran, Ya Jelas Purnomo Gak Mau Lah! Kredit Foto: Twitter/7braders
Warta Ekonomi, Jakarta -

Usai gagal mendapatkan restu dari PDI Perjuangan sebagai calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo akan mengambil jalur profesi pengusaha dan tak kembali masuk dunia politik. Ia pun ogah menjadi menjadi penasihat Tim Pemenangan Pasangan Cawali dan Cawawali, Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa di Pilkada Solo. Alasannya, ingin istirahat dan kembali menekuni bisnis.

Baca Juga: Gibran Berpotensi Lawan Kotak Kosong, PKS: Bukan Demokrasi!

Purnomo mengaku telah mengirim penolakan tersebut lewat WhatsApp kepada Ketua Tim Pemenangan Pasangan Gibran-Teguh DPC PDIP Solo Putut Gunawan dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. Dia mengaku sudah berkomitmen berhenti dari aktivitas politik dan kembali menekuni bisnis. 

“Saya nggak mau jadi Tim Pemenangan Gibran-Teguh. Selama jalani karantina mandiri saya merenung dan memutuskannya,” ujar Purnomo, Senin (27/7). 

Menurut Purnomo, kehadirannya di dalam tim juga tidak akan berpengaruh terhadap hasil Pilkada Solo nanti. Purnomo yang tak direstui maju Pilkada Solo ini mengaku benar-benar ingin istirahat dari hingar bingar dunia politik.

“Tanpa saya Gibran pasti menang. Nanti malah ngewuhi, merkewuhi (membuat tidak enak),” ujarnya.

Sebelumnya, Purnomo diketahui terkonfirmasi positif virus Covid-19 dari hasil swab Dinas Kesehatan Kota Solo yang keluar, Kamis (23/7). Penasaran, Purnomo melakukan swab mandiri yang hasilnya baru keluar Senin (27/7), dan dinyatakan negatif corona. 

Netizen mendukung langkah Purnomo yang menolak menjadi tim sukses Gibran-Teguh di Pilkada Solo. “Betul Pak, istirahat aja. Bertani, berkebun, dekat sama keluarga sudah waktunya meninggalkan dunia politik,” dukung Irawadi Setiadi. “Purnomo eksis banget, jadi YouTuber saja,” usul Alexander_rv.

“Mantap Pak Pur, yang serakah biar muntah kabeh,” saut Pieter. “Lakukan apa kata hati Pak Purnomo, nanti setelah itu lihat apa yang terjadi untuk kemaslahatan rakyat Solo,” timpal Saya Indonesia. 

Netizen lain mengaku heran dengan ajakan agar Purnomo masuk menjadi tim sukses Gibran. Sebab, nyalon Wali Kota disingkirkan disuruh jadi penasihat orang yang merebut haknya.

“Ya jelas gak maulah. Posisikan dirimu menjadi Pak Purnomo kira-kira rasanya seperti apa? katanya. “Haknya yang mana mba? Toh jika tak diusung PDIP ada Golkar, Nasdem dan Gerindra yang siap usung Gibran,” ucap Rizal Ermit.

Sementara, Amoy menuding Gibran selonong boy dalam Pilkada Solo. Menurutnya, Gibran belum terbukti berbakti sama PDIP. “Eh malah jadi calon. Payah nih,” keluhnya. Joni Farkhan menyambar. Dia berharap Gibran kalah melawan kotak kosong. “Gak seru blass, kalau menang percuma, gak diakui rakyat,” keluhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: