Anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menyayangkan adanya sejumlah pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang hanya memiliki satu pasangan calon. Menurutnya, calon kepala daerah yang melawan kotak kosong dapat mengurangi kualitas demokrasi.
"Demokrasi itu identik dengan kompetisi. Tidak ada kompetisi itu orang lawan kotak kosong, itu bukan demokrasi," ujar Mardani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Baca Juga: Bukan Tak Punya Nyali, Ini Penyebab PKS Tak Berdaya Lawan Gibran
Kompetisi, menurutnya, adalah beradu gagasan antara calon kepala daerah dalam merebut suara masyarakat sehingga seusai pilkada, semua pasangan calon dapat saling membantu demi kepentingan rakyat.
"Ketika kita punya tiga, empat (pasangan calon) mereka tidak sedang bermusuhan, mereka sedang berkompetisi. Mereka adalah suatu anak bangsa yang sama-sama mencintai negeri," ujar Mardani.
Untuk itu, PKS disebutnya akan berusaha untuk meningkatkan iklim demokrasi di Indonesia. PKS membuka pintu koalisi dengan partai lain agar tidak ada calon kepala daerah yang melawan kotak kosong.
"Kita terbuka berkoalisi dengan semua, karena kita menganggap, semua partai punya platform yang sama dalam mencintai negeri," ujar Mardani.
Diketahui, pemilihan wali kota Solo menjadi salah satu kontestasi yang berpotensi melawan kotak kosong. Gibran Rakabuming Raka yang diusung PDIP saat ini belum memiliki penantang jelang Pilkada 9 Desember mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum